Khariswa Jati, Pria yang Diduga Menghina Iriana Jokowi Minta Maaf dan Siap Dihukum

Khariswa Jati mengaku bakal lapang dada alias ikhlas jika apa yang telah dilakukannya mendapatkan tuntutan hukum dari pihak keluarga Presiden.

Editor: Abdul Rosid
Kloase/Net
Khariswa Jati, pria yang diduga menghina Iriana Jokowi mengaku bakal lapang dada alias ikhlas jika apa yang telah dilakukannya mendapatkan tuntutan hukum. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pria yang disebut menghina ibu negara, Iriana Joko Widodo bernama Kharisma Jati meminta maaf.

Khariswa Jati mengaku bakal lapang dada alias ikhlas jika apa yang telah dilakukannya mendapatkan tuntutan hukum dari pihak keluarga Presiden.

Sebelumnya Kharisma Jati disebut telah menghina Iriana Jokowi melalui postingannya di Twitter hingga menjadi sorotan publik.

Dari postingan tersebut, Kharisma mempostingan foto Iriana Jokowi yang berdampingan dengan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Kun-Hee.

Baca juga: Ibu Iriana Jokowi Dihina Warganet Twitter, Gibran dan Kaesang Turun Tangan Membela: Maksudmu Gimana?

Postingan yang diunggah Kharisma dengan caption yang bernada menghina.

Aksi Kharisma membuatnya diserang warganet yang tidak terima jika dirinya menghina Iriana Jokowi.

Pada akhirnya Kharisma Jati membuat surat permintaan maaf terbuka.

Dikutip dari akun Facebook Kharisma Jati, ia memposting surat terbuka untuk keluarga Presiden, termasuk Iriana Jokowi.

"Surat Terbuka Permintaan Maaf."

"Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta seluruh keluarga besar Kepresidenan."

"Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada keluarga besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan keluarga Bapak Presiden Jokowi," tulis Kharisma, Jumat (18/11/2022).

Kharisma menyampaikan bahwa permintaan maafnya tulus dari lubuk hatinya.

Selain itu, Kharisma juga menegaskan bahwa dirinya minta maaf tanpa ada paksaan dari orang lain.

"Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam."

"Tanpa unsur keterpaksaan atau pura-pura," ujar Kharisma.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved