Warga Gotong Royong Bersihkan Rumah Milik Janda di Serang yang Terbakar Akibat STB Meledak
Rumah janda di Kabupaten Serang terbakar akibat Set Top Box (STB) meledak, warga Tonjong gotong royong membersihkan
Penulis: mildaniati | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Warga di RT 03/RW 01, Kampung Tonjong, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang gotong royong bersihkan rumah milik janda yang terbakar akibat Set Top Box (STB) meledak.
Untuk diketahui, kejadian STB meledak tersebut menimpa rumah Tuajah (60) yang berstatus janda.
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, warga sekitar berjibaku membersihakan tembok milik Tuajah yang hitam lantaran dan atap gipsun usai terbakar akibat STB meledak.
Proses membersihkan rumah yang terbakar akibat STB meledak memakan waktu sekira 1 jam.
Baca juga: Warga Lebak Pertanyakan Bantuan STB, Diskominfo: Itu Kewenangan Ada di Pemerintah Pusat
Warga membersihkan tembok yang hitam dengan cara disikat menyikat.
"Satu jam dibantu warga buat nyikat tembok rumah yang hitam bekas kebakaran, udah aga susah, jadi sebagian kesikatnya," ujarnya pada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Selasa (22/11/2022).
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ledakan STB terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 15.00 WIB.
Rumah itu dihuni oleh perempuan lanjut usia berusia 60 tahun bersama anak, menantu dan dua orang cucu.
"Yang tinggal di rumah ada 5 orang," ujarnya pada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Selasa (22/11/2022).
Tuajah mengungkapkan, saat kejadian rumah dalam keadan kosong, dirinya sedang bermain bersama cucunya di belakang rumah.
"Rumah kosong, posisinya lagi main dibelakang rumah," terangnya.
Dia mendapatkan informasi dari tetangganya jika rumahnya penuh asap mengepul.
Lemari peralatan rumah tangga, TV, gorden hangus terbakar, lokasinya berada di ruang tengah.
Asap kehitaman masih terlihat di sekitar ruangan.
Tuajah bercerita jika sat kejadian, semua pintu kamar dalam keadaan terbuka. Masih beruntung, atap ruangan tengah rumahnya dilapisi gipsun bukan dari benda mudah terbakar.
"Untungnya lemari kamar pada kebuka, kalau nutup mah udah abis, gorden ikut kebakar," ungkapnya.
Dia sempat mendengar bunyi suara rintikan seperti hujan, namun ternyata suara itu berasal dari api yang membakar area ruangan tengah rumahnya.
Baca juga: Link Cara Cek dan Pengajuan Penerimaan Bantuan STB Gratis, Kunjungi cekbantuanstb.kominfo.go.id
"Sempet kedenger bunyi pletak-pletik dikira bakalan hujan," ucapnya.
STB yang Tuajah dibelinya seharga Rp 300 ribu dari daerah Cilegon sekitar satu minggu yang lalu.
Semenjak saluran TV dihilangkan oleh pemerintah, Tuajah muai memakai STB.
Namun nyatanya, STB rekomendasi pemerintah itu tidak berlangsung lama.
Sebelum memakai STB, puluhan tahun dia tidak pernah merasakan insiden kebakaran TV, baru kali ini Tuajah mengalami insiden kebakaran di rumah akibat memasang STB.
"Baru kali ini kebakaran, sebelumnya TV tersambung ke stop kontak aman aja, tapi pas pake STB malah meledak gini," jelasnya.
Dia mengaku trauma atas kejadian itu, dan beum keikiran untuk membeli TV baru karena terkendala biaya dan trauma hawatir kejadin serupa terulang kembali.
"Trauma ga mau lagi," jelasnya.
Dia berharap kedepan pemerintah lebih mengawasi terkait STB yang beredar di masyarakat.
"Semoga emgga kejadian lagi, pengennya pemerintah membenahi," harapnya.