Bidan di Pandeglang Ditahan
Ibu dan Bayi Ditahan di Rutan Pandeglang, DPRD Pandeglang Berharap Ada Restorative Justice
Penahanan ibu dan bayi di Rutan Pandeglang Kelas II-B Pandeglang, sangat disayangkan banyak pihak.
Penulis: Nurandi | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Penahanan ibu dan bayi di Rutan Pandeglang Kelas II-B Pandeglang, sangat disayangkan banyak pihak.
Sang ibu yang merupakan seorang bidan di Kecamatan Kroncong, Kabupaten Pandeglang, saat ini dilaporkan karena terjerat kasus pemalsuan tanda tangan seorang dokter.
Saat ini, kondisi yang memprihatinkan dialami sang bidan, yang merupakan ibu dari seorang bayi berusia 7 bulan.
Saat ini kondisi bayi tersebut ada di klinik Rutan Pandeglang dan mengidap kelainan jantung.
Bayi juga saat ini harus menjalani pelayanan khusus oleh dokter di Klinik Rutan Pandeglang, untuk memastikan kesehatan bayi.
Untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi tersebut, Wakil Ketua DPRD Pandeglang Tubagus Asep Rafiudin Arief mengatakan, ibu dan bayi sudah mendapatkan perawatan yang layak.
"Saya berkunjung ke Rutan dan diterima langsung oleh kepala Rutan, dan ingin memastikan keadaan ibu dan anaknya yang saat ini ditahan, dalam keadaan sehat semuanya," katanya kepada TribunBanten.com, Sabtu (26/11/2022).
Dirinya sangat megapresiasi apa yang telah diberikan dan dilakukan oleh Rutan Pandeglang, untuk menjaga kesehatan sang anak.
"Kami juga mengapresiasi apa yang diberikan Rutan, yang telah memberikan tempat khusus, bagi ibu dan anaknya," ujarnya.
Saat ini Rutan Pandeglang menempatkan ibu dan bayi tersebut pada tempat khusus yakni di Klinik Rutan Kelas II-B Pandeglang.
Penahanan terhadap ibu dan bayinya oleh Rutan berdasarkan yuridis dan wewenang pengadilan.
Penempatan khusus ibu dan bayi, yang diberikan rutan dibuktikan dengan adanya riwayat kelainan jantung tersebut, dan rekam medik dari rumah sakit.