Warga Serang Dipasung
Kisah Ani, Emak-emak asal Banten Hidup dalam Pasungan di Tengah Hutan, Masih Sering Ngamuk
Ani (50) orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dipasung dibagian leher. Ani tinggal di hutan dekat kali di RT 01/01 Kampung Nagara
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
"Dipasung berdasarkan kesepakatan warga dan anak karena membahayakan warga sekitar ngamuknya," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (28/11/2022).
Baca juga: Waduh! Kasus Pasung ODGJ di Kabupaten Serang Capai 100 Lebih
Kata Juhenah, Ani dipasung pada Kamis malam tanggal 17 November 2022 jam 20.00 WIB.
Rantai sepanjang 1,5 meter dikalungkan pada leher Ani dan digembok. Sebelum rantai dipasang, leher Ani dibalut dengan ban sepeda agar rantainya tidak lecet di lehernya.
"Pakai ban sepeda biar tidak lecet dan dirante di leher digembok," terangnya.
"Sempat dirantai ditangan di rumah saudaranya kemudian lepas rantainya," tambahnya.
Setelah dirantai, kemudin ujung rantai digembok disebuah pohon, rantai diperoleh dari warga setempat.
"Rantenya dipohon sepanjang 1 meter setengah dari warga," ucapnya.
Sebelum dirantai, anaknya bernama Ismail sempat meminta maaf pada Ani. Dia tidak tega melihat ibunya dirantai.
"Anaknya sempat minta maaf dan tidak tega ibunya dirantai," jelasnya.
Meski dirantai, warga memberikan ember, gayung dan makanan.
"Saya yang ngasih makan, dikasih ember, gayung," ungkapnya.
Kata Juhenah, Ani baru saja pulang dari Lampung, sebelumnya dia sudah 13 tahun tidak tinggal disana.
"Sudah 13 tahun engga tinggal disini, dia di Lampung sebelumnya," jelasnya.
Pada Jumat 26 November 2022, rantai yang terpasng dileher Ani dilepas didampingi RT, kepala desa, camat, dinas dan pihak puskesmas.
"Ada si engkoh pendatang dia yang ngebantu buat ngelepasin rante dibantu sama yang lain juga," terangnya.
Baca juga: Tuntaskan Masalah Kasus Pasung ODGJ di Kabupaten Serang, Kadinkes: Bawa ke RSJ, Biayanya Gratis
Selanjutnya, Ani dibawa ke yayasan Bni Syifa untuk dirawat.
"Pas dilepas dia senang banget, sekarang udah di sana diyayasan ODGJ," jelasnya.
Juhenah berharap semoga Ani segera sembuh dari sakitnya.
TribunBanten.com sudah mendatangi kantor kelurahan setempat, namun kepala desa sedang tidak ada di lokasi.