SOSOK Briptu Lasminto, Kopilot Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Babel, Ternyata Pengantin Baru

Briptu Lasminto, kopilot helikopter Polri P-1103. Helikopter Polri P-1103 itu jatuh di perairan Bangka Belitung.

Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Ayah korban kecelakaan helikopter jatuh menujukan foto sang anak, yakni Briptu Mochamad Lasminto. Briptu Lasminto, kopilot helikopter Polri P-1103. Helikopter Polri P-1103 itu jatuh di perairan Bangka Belitung. Helikopter P-1103 jatuh di perairan Buku Limau Bangka Belitung saat dalam perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022). Ada empat kru dalam helikopter tersebut. Dua jenazah telah ditemukan, salah satunya adalah kopilot bernama Briptu Lasminto. 

TRIBUNBANTEN.COM - Briptu Lasminto, kopilot helikopter Polri P-1103. Helikopter Polri P-1103 itu jatuh di perairan Bangka Belitung.

Helikopter P-1103 jatuh di perairan Buku Limau Bangka Belitung saat dalam perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022).

Ada empat kru dalam helikopter tersebut. Dua jenazah telah ditemukan, salah satunya adalah kopilot bernama Briptu Lasminto.

Baca juga: Satu Korban Helikopter Polri yang Jatuh Warga Serang, Berperan Sebagai Kopilot, Baru Menikah 7 Bulan

Berikut ini sosok Briptu Lasminto

Busari (54) ayah mertua Briptu Lasminto, mengungkap sosok menantunya itu. Menurut dia, Briptu Lasminto orang baik.

"Orangnya baik. Sering menyapa dan traktir tetangga," kata Busairi, Selasa (29/11/2022).

Menurut Busairi, Lasminto adalah sosok menantu yang mandiri.

Lasminto kerap membantu memenuhi keperluan keluarganya di Banyuwangi.

"Sering sekali. Saya tidak pernah minta tapi dia selalu kirim dan memenuhi kebutuhan kita di Banyuwangi," ujar Busairi.

Lasminto tetap berusaha membantu pekerjaan di rumah Busairi, misalnya ketika membangun dapur rumah.

"Dia ngaduk semen ya bisa. Padahal dia polisi tapi dia tidak sungkan untuk jadi kuli waktu di sini. Sempat saya cegah tapi dia enggak mau," ungkap Busairi.

Busairi menjelaskan, Lasminto menikah dengan anaknya, Miranda (26) di Banyuwangi sekitar delapan bulan lalu atau pada Maret 2022.

Busairi bercerita, Lasminto sempat berpacaran dengan anaknya tersebut selama 7 tahun. Keduanya bertemu di Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi tahun 2015.

"Pacaran 7 tahun putus nyambung. Kemudian mereka menikah di Banyuwangi. Beberapa bulan kemarin sempat datang ke Banyuwangi. Sempat kita ajak ke Bali juga waktu itu," ungkapnya.

Baca juga: Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Briptu M Lasminto Baru 7 Bulan Menikah, Sang Istri Masih Syok

Setelah menikah di Banyuwangi, Briptu Lasminto memboyong istrinya ke Serang, Banten.

Sejak saat itu, dia mengaku jarang bertemu dengan anak dan menantunya itu.

"Dapat dua minggu menikah langsung boyongan ke Banten," terang Busairi.

Nelson, tetangga Lasminto di Banyuwangi mengaku jika sosok pria asal Banten tersebut dikenal sangat baik. Lasminto sering mentraktir para tetangga.

"Anaknya baik. Saya sempat jemput orangtuanya di Bandara. Kadang waktu ngobrol di rumah dia langsung pergi sebentar. Pulangnya dia bawa rokok satu-satu untuk tamunya ini," ujar Nelson.

Keluarga Pilih Naik Bus ke Banyuwangi

Jenazah kopilot helikopter Polri yang jatuh di Kepulauan Bangka Belitung, Briptu Moch Lasminto ditemukan mengapung, Selasa (29/11/2022) pagi.

Busairi, mertua Briptu Moch Lasminto yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur berangkat menuju ke rumah duka di Serang, Banten.

Namun lantaran masih trauma dengan kejadian yang dialami menantunya, Busairi dan istrinya memilih berangkat dari Banyuwangi dengan menggunakan bus.

"Saya sejak dengar kabar itu (helikopter jatuh) tidak berani (naik pesawat). Trauma saya. Makanya saya naik bus saja," kata Busairi, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Helikopter Polri Jatuh di Belitung, Hilang Kontak Sejak Minggu Siang, Nelayan Temukan Puing Kursi

Busairi berangkat pagi-pagi, sebelum jenazah menantunya ditemukan.

Keberangkatan mereka ingin memastikan nasib Briptu Lasminto sekaligus untuk menguatkan anak mereka.

"Saya berangkat ke Serang, Banten untuk mendampingi anak saya Miranda," ungkap dia.

Di mata Busairi, Lasminto adalah sosok menantu yang berbakti.

"Lasminto sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri. Keduanya anak saya, tidak ada yang saya bedakan antara Mira dan Lasminto. Dia (Lasminto) anak berbakti," ungkap Busairi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Briptu Lasminto Pilih Berangkat dari Banyuwangi ke Banten Naik Bus karena Trauma"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Briptu Lasminto, Kopilot yang Gugur dalam Kecelakaan Helikopter Polri Baru 8 Bulan Menikah"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved