Punya 3 Bintang di Pundak, Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian Berpotensi Jadi KSAL
Salah satu Pati TNI AL yang berpotensi jadi KSAL jika Laksamana Yudo Margono resmi menjadi Panglima TNI, adalah Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian.
Penulis: Ahmad Haris | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Usai penunjukan tersebut, mencul pertanyaan, siapa yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono menjadi KSAL?
Terdapat nama-nama Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut (AL) yang berpotensi dapat menjadi KSAL.
Baca juga: Laksamana Yudo Margono Disetujui Komisi I DPR jadi Panglima TNI Gantikan Jenderal Andika Perkasa
Baca juga: Soal Sinergitas TNI-Polri, Yudo Margono: Ini Istri Polri, Sejak Tahun 1991 Kita Sudah Bersinergi!
Secara normatif, Pati TNI AL berpangkat Laksamana Madya mempunyai peluang untuk dipromosikan menjadi KSAL.
Salah satu nama Pati TNI AL yang berpotensi menjadi KSAL selanjutnya, jika Laksamana Yudo Margono resmi menjadi Panglima TNI, adalah Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian.
Ia kini menjabat sebagai rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Dirinya merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988.
Setelah lulus dari AAL, Amarulla mengungkapkan bertugas di banyak kapal-kapal kombatan TNI AL.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada lima KRI yang pernah dikomandaninya.
Di antaranya KRI Ki Hajar Dewantara-364, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Slamet Riyadi-352, KRI Tjiptadi-881, dan KRI Karel Satsuitubun-356.
Baca juga: Gaharnya Sosok Calon Pengganti KSAL Yudo Margono Ini, Mantan Komandan paspampres & Komandan Denjaka
Baca juga: Sosok Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Mantan Komandan Paspampres yang Digadang Jadi KSAL
Baca juga: Profil Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Berpotensi Jadi KSAL
Amarulla Octavian juga merupakan Mantan Komandan Lanal Sangatta yang juga pernah bertugas di beberapa pusat pendidikan TNI AL untuk melaksanakan operasi laut tersebut ternyata memiliki riwayat panjang di dunia akademik.
"Jadi S2 saya di Perancis itu ada dua. Jadi yang pertama saya S2 di bidang geopolitik dan industri pertahanan. Kedua, saya memang S2 nya untuk ilmu perang," ungkap Amarulla.
Guru Besar bidang Sosiologi Keamanan Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI tersebut juga berhasil menyelesaikan pendidikan doktoralnya dengan disertasi tentang sosiologi militer.