Bawaslu RI Tolak Laporan Soal Anies Baswedan Lakukan Safari Politik di Aceh, Ini Alasannya

Safari politik Anies Baswedan di Aceh, Selasa (6/12/2022) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Editor: Abdul Rosid
Serambinews.com
Safari politik Anies Baswedan di Aceh, Selasa (6/12/2022) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. 

Dalam sebuah video yang berdurasi 30 detik di Instagram Anies Baswedan, terlihat dirinya mengenakan pakaian adat Aceh.

Ia disambut oleh Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haythar di depan pintu Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, Lamblang Manyang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

Anies Baswedan tampak bersalaman dengan Wali Nanggroe Aceh.

Malik Mahmud kemudian melakukan upacara peusijuek atau tepung tawar kepada Anies Baswedan di atas pelaminan.

Dilansir dari laman Majelis Adat Aceh, pada masyarakat Aceh upacara peusijuek ini dianggap sebagai upacara tradisional simbolik dari permohonan keselamatan, ketentraman, kebahagian, perestuan, dan saling memaafkan.

Hampir sebahagian Adat Aceh melakukan prosesi upacara peusijuek ini.

Baca juga: Kata Pengamat Soal Jet Pribadi Anies Baswedan saat Safari Politik: Itu Dipinjamkan Surya Paloh

Seperti upacara perkawinan, sunat rasul, aqiqah anak, peusijuek kendaraan, naik haji dan bahkan dilakukan tatkala adanya pergantian seorang pemimpin dari perangkat desa hingga gubernur.

Tak hanya itu, setiap ada tamu kebesaran daerah juga dilakukan peusijuek.

Umumnya dalam melaksanakan upacara peusijuek dihadirkan seorang tengku (ulama) atau orang yang dituakan sebagai pemimpin acara.

Hal ini dikarenakan peusijuek dianggap menjadi salah satu unsur memperoleh keberkatan.

Setelah upacara peusijuek adakalanya diiringi dengan doa bersama yang dipimpin oleh tengku atau orang yang dituakan untuk mendapat berkah dari rahmat Allah SWT.

Peusijuek dilakukan menggunakkan beberapa bahan dan masing-masing bahan tersebut memiliki makna tersendiri dalam ada peusijuek.

Yakni campuran air dan tepung tawar yang memiliki tujuan agar sesuatu yang terkena percikan air tersebut tetap dalam kesabaran dan ketenangan.

Seperti air campuran tersebut yang terus terasa dingin.

Lalu beras dan padi yang bertujuan agar mendapatkan kemakmuran, semangat, dan subur seperti taburan beras padi yang begitu semarak berjatuhan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved