Pantai Gratis Lebak Bakal Dibangun Posko Keamanan, Antisipasi Kecelakaan di Tempat Wisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak akan membangun posko keamanan dan memasang spanduk imbauan di pantai gratis
Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak akan membangun posko keamanan dan memasang spanduk imbauan di pantai gratis di Lebak.
Upaya membangun posko keamanan dan memasang spanduk imbauan itu dilakukan karena pantai gratis di Lebak itu sering menimbulkan korban jiwa.
"Lokasi pantai kerap ramai dikunjungi pengunjung. Makanya kita akan pasang posko dan imbauan lainnya di sekitar pantai," kata Kabid Destinasi Disbudpar Lebak, Usep Suparno, saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (21/12/2022).
Baca juga: Sejumlah Kendaraan di Terminal Mandala Lebak Jalani Pemeriksaan, Persiapan Jelang Angkutan Nataru
Upaya membangun posko keamanan dan memasang spanduk imbauan, menurut dia, bukan persoalan retribusi terkait pengelolaan pantai, tetapi lebih menekankan kepada keselamatan pengunjung.
Sebab, kata dia, keberadaan pantai itu tidak ada yang menjaga mulai dari aparat keamanan maupun Badan Penyelamatan Wisata Tirta atau Balawista.
Dia mengungkapkan, pantai gratis itu tersebar di sepanjang Jalan Nasional III, yang meliputi Kecamatan Malingping, Cihara, Pangarangan hingga Bayah.
"Jadi hal tersebut dilakukan hanya lebih ke antisipasi laka laut, makanya kita buat posko," katanya.
Saat libur, dia melanjutkan, sejumlah orang mencari tempat gratis. Salah satunya pantai yang tak ada pengelola.
"Banyak masyarakat yang akan liburan dan memanfaatkan dengan berwisata di pantai yang tidak pengelolaanya. Karena saat ada di pantai mereka tidak karakter pantai seperti apa," ujarnya.
Baca juga: 775 Warga Lebak Terjangkit Demam Berdarah Selama 2022, Empat Orang di Antaranya Tewas
Dia menambahkan bahwa semoga kedepannya pantai tersebut dapat benar-benar aman dari laka laut.
"Kita sebelumnya sudah berkoordinasi dengan kepolisian, Balawista, karena melihat dari laporan pantai tak bertuan kerap dikunjungi wisatawan," tambahnya.