PP Muhammadiyah Dukung Sistem Pemilu 2024 Proporsional Tertutup, Ini Alasannya

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Muti, sistem pemilu dengan proporsional terbuka punya potensi menimbulkan banyak masalah. 

Editor: Abdul Rosid
Ilustarsi/Tribunnews
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendukung sistem Pemilu 2024 proposional tertutup. 

Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebut ada kemungkinan Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup. Hasyim mengatakan aturan terkait sistem pemilihan sedang disidangkan di MK.

Sistem pemilu proporsional tertutup memungkinkan pemilih dalam pemilu legislatif hanya memilih partai, dan bukan calon legislatif. Sistem itu berbeda dengan proporsional terbuka yang saat ini berlaku, di mana masyarakat bisa memilih para kandidat calon legislatif.

Baca juga: Soal Indeks Kerawanan Pemilu 2024, Puga’s Institute: Pencegahan Bisa Diantisipasi Lebih Awal

Jika sistem proporsional tertutup berlaku, surat suara hanya akan berisi nama, nomor urut, dan logo partai. Sementara, partai politik yang menang dan mendapat jatah kursi, berhak menentukan orang yang akan duduk di kursi parlemen itu.

Sistem proporsional tertutup dipakai pada Pemilu 1955, sepanjang Orde Baru, dan terakhir pada Pemilu 1999. Perubahan dilakukan dengan menerapkan sistem proporsional terbuka mulai Pemilu 2004 hingga Pemilu 2019.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PP Muhammadiyah Nilai Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Banyak Masalah

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved