TEGA Seorang Wanita di Klaten Jual Bayi yang Baru Lahir dengan Harga Rp18 Juta

Lestariningsih (29) wanita asal Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah nekat menjual bayi yang berumur satu hari lahir

Editor: Abdul Rosid
Kompas.com
Lestariningsih (29) wanita asal Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah nekat menjual bayi yang berumur satu hari lahir 

Namun ketika itu anak yang dimaksud oleh Subandi masih berada dalam kandungan istrinya.

"Kemudian saksi 1 berkata kepada tersangka apabila tersangka memang berniat mengadopsi bayi tersebut, saksi 1 akan memberi kabar kepada tersangka apabila bayi sudah lahir," ungkap dia.

Kemudian pada Senin (9/1/2023) sekitar pukul 18.00 WIB, Subandi memberi kabar kepada pelaku bahwa bayi yang dikandung istrinya sudah lahir.

Lalu pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIB pelaku meminta kepada Subandi untuk mengirim foto bayi.

"Setelah tersangka mendapatkan foto bayi kemudian tersangka mengirim foto bayi tersebut di WA grup 4dopt3r 4m4nh4h butuh adopter. Bayi sudah lahir jenis kelamin perempuan, lahir kemarin sore," katanya.

Baca juga: Bayi Viral Buat Geger, Lahir dengan Rambut Lebat yang Hampir Penuhi Sekujur Tubuh

Uang pengganti

Pelaku kemudian mendatangi rumah sakit tempat pasutri itu melahirkan bayi tersebut dengan memberikan uang sebagai pengganti pesalinannya sebesar Rp 5 juta.

Pelaku juga meminta foto kopi KTP, KK, dan surat pernyataan adopsi yang ditanda tangani oleh pasutri tersebut.

Febryanti menyebut alasan pasutri ini mencari adopter bayi yang baru sehari dilahirkan karena masih memiliki anak berumur 11 bulan.

Mereka tidak memiliki biaya untuk merawat anaknya sehingga mencari adopter.

"Orangtua bayi ini sementara masih kita jadikan saksi. Bayinya kita kembalikan kepada orangtua," jelasnya.

Adapun dalam menjalankan aksinya, pelaku berpura-pura ingin mengadopsi bayi.

Tetapi setelah mendapatkan bayi itu kemudian dia jual kepada orang yang membutuhkan untuk mendapatkan keuntungan melalui media sosial, baik Facebook maupun WhatsApp.

"Pelaku mengaku sebagai orang yang mau mengadopsi bayi. Kemudian setelah mendapatkan bayi, pelaku menjual bayi tersebut kepada orang yang membutuhkan untuk mendapatkan keuntungan," ungkap dia.

Motif pelaku Sementara itu, Lia mengaku nekat menjual bayi lantaran terdesak ekonomi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved