Tiga Fakta Lamborghini Overheat di Jalur TransJakarta: Supercar Tak Bisa Diajak Macet

Berikut ini tiga fakta Lamborghini mengalami overheat di kawasan Jalan Panjang Arteri, sebelum Rumah Sakit Medika Permata Hijau, pada Sabtu 14/1/2023

Editor: Glery Lazuardi
(INSTAGRAM/IINU3312)
Lamborghini Aventador alami overheat di Jalan Panjang Arteri, Sabtu (14/1/2023) 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini tiga fakta Lamborghini mengalami overheat di kawasan Jalan Panjang Arteri, sebelum Rumah Sakit Medika Permata Hijau, pada Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Viral Momen Haru Ribuan Pekerja Pabrik PT Nikomas Gemilang Antre Diproses PHK

Viral di Media Sosial

Video kejadian tersebut diunggah akun Instagram @inuu3312 dan diunggah ulang oleh akun Agoez_bandz4.

Tampak mobil berkelir kuning tersebut sedang berhenti di jalur Transjakarta dalam posisi kap mesin dibuka dan mengeluarkan asap.

Selain itu, pada bagian kolong kendaraan juga tampak keluar cairan.

Pemilik Aventador tersebut juga tampak sedang menelepon di pinggir kendaraannya ketika sedang direkam.

Didenda Rp 500 Ribu

Pengendara mobil mewah itu pun didenda oleh kepolisian sebesar Rp 500 ribu. Pasalnya, mobil bernomor polisi B 178 RH yang dikemudikan Steve Kiswandono tersebut melanggar lalu lintas.

Sanksi itu sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 287.

Beleid itu berbunyi bahwa setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

"Iya kami tilang dan dendanya sebesar Rp 500 ribu," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat, Komisaris Maulana Jali Karepesina, dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Viral Angin Puting Beliung Ngamuk di Sumedang, Rumah Warga Sampai Rusak, Pohon Ikut Tumbang

Supercar Tidak Bisa Diajak Macet

Imam Choiri alias Apre, Pemilik Bengkel AP Speed di Bekasi mengatakan, kemungkinan mobil tersebut mengalamai overheat atau mesin kepanasan.

"Itu karena overheat, panas, supercar mesinnya di belakang, pendinginannya sepertinya kurang," ucap Apre kepada Kompas.com, Sabtu (14/1/2023).

Menurutnya, supercar dengan performa yang tinggi harus dibawa di jalanan yang lancar, bukan macet-macetan. Jadi jika kecepatan tinggi, sistem pendinginnya bisa maksimal dan mesin adem.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved