Presiden Jokowi Jawab Isu Reshuffle Kabinet pada 1 Februari 2023, Hanya Beri Satu Kata, Jadi Sinyal?

Presiden Joko Widodo kembali memberikan sinyal akan ada reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju.

Tangkapan Layar YouTube
Presiden Joko Widodo kembali memberikan sinyal akan ada reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju. 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Joko Widodo kembali memberikan sinyal akan ada reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju.

Saat ditanya soal isu reshuffle bakal dilakukan pada 1 Februari 2024, Jokowi pun memberikan resposnya meski hanya dengan satu kata.

"Tunggu," kata Jokowi di Kanal Banjir Timur seusai meninjau progres Sodetan Kali Ciliwung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Jokowi Disorot soal Isu Reshuffle: "Presiden Harus Jadi Kepala Pemerintahan, Bukan Kepala Koalisi"

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sempat menjawab soal kabar reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju.

“Besok,” kata Jokowi seusai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023) kemarin.

Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak memastikan apakah reshuffle tersebut jadi dilakukan.

“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa,  bisa Rabu," ucapnya.

Presiden Jokowi mengumumkan hasil pembicaraannya dengan Presiden FIFA menyoal tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Presiden Jokowi mengumumkan hasil pembicaraannya dengan Presiden FIFA menyoal tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. (Tangkapan Layar YouTube)

Baca juga: Jokowi Jawab Permintaan Ibunda Bharada E: Saya Tak Bisa Intervensi Hukum

Jokowi bukan kali ini saja memberikan sinyal kocok ulang kabinet.

Ia juga menyampaikan hal yang sama saat meninjau Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1/2023).

“Tunggu saja,” kata Jokowi kepada wartawan saat itu.

Pengamat Prediksi 2 Nama Jika Jokowi Lakukan Reshuffle

Muncul dua nama yang disebut-sebut akan menjadi menteri jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle atau merobak kabinet.

Kedua nama yang dimaksud adalah Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa hingga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Hal tersebut diungkapkan Pengamat Politik, Agung Baskoro dikutip dari Tribunnews.com, Senin (16/1/2022).

Baca juga: Jokowi Disorot soal Isu Reshuffle: "Presiden Harus Jadi Kepala Pemerintahan, Bukan Kepala Koalisi"

Agung melihat ada sejumlah opsi yang bisa diambil Presiden Jokowi untuk menggantikan posisi menteri jika kader NasDem di-reshuffle dari pemerintahan.

Menurutnya, selain dari kalangan politisi, kalangan profesional hingga purnawirawan TNI juga berpotensi besar mengisi jabatan menteri.

“Menimbang relasi Presiden Jokowi dengan kedua sosok ini sangat baik. Dan secara kompetensi, baik Andika maupun Yusril punya rekam jejak yang mentereng di bidangnya."
"Baik soal Hankam di sisi Andika dan Hukum di sisi Yusril,” ujar Agung, Minggu (15/1/2023).

“Namun pertanyaan mendasarnya mengemuka, Apakah Andika mewakili Nasdem atau profesional sebagaimana Hadi Tjahjanto yang ditunjuk jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang pasca-pensiun dari TNI/Panglima,” sambungnya.

Hal tersebut, kata Agung karena melihat bahwa Presiden Jokowi saat ini cenderung membutuhkan kekuatan politik yang solid.

Lantaran diperkirakan Partai NasDem akan bergabung bersama dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai oposan Pemilu 2024 mendatang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Jokowi saat Ditanya Isu Reshuffle Kabinet Dilakukan 1 Februari 2023

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved