Soal Hutang Peningalan WH-Andika saat Memimpin Banten, Begini Jawaban Pj Gubernur Al Muktabar

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar harus meneruskan pembayaran atas hutang yang dilakukan oleh pimpinan sebelumnya.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Selama menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengaku harus meneruskan pembayaran atas hutang yang dilakukan oleh pimpinan sebelumnya, yakni mantan Gubernur Banten Wahidin Halim dan mantan Wakil Gubernur Andika Hazrumy. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Selama menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar harus meneruskan pembayaran atas hutang yang dilakukan oleh pimpinan sebelumnya, yakni mantan Gubernur Banten Wahidin Halim dan mantan Wakil Gubernur Andika Hazrumy.

Mengingat, pada masa pimpinan Wahidin Halim dan wakilnya Andika Hazrumy, Pemprov Banten memiliki hutang dari PT SMI sekitar Rp 800 miliar, lebih untuk pembangunan Stadion Internasional Banten.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan bahwa pemerintahan merupakan sebuah organisasi.

"Pemerintahan itu adalah organisasi bukan orang, bahwa ada hal di masanya (hutang,-red) yang harus diselesaikan, ditanggungjawabi yah harus dilakukan," ujarnya saat di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (24/1/2023).

Sehingga di tahapan itu, pada implementasi dan pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintahan.

Apabila pimpinan periode sebelumnya selesai, kata Al Muktabar, maka tanggung jawab berikutnya dilanjutkan oleh pimpinan berikutnya.

"Seperti rangkaian tadi, RPJMD selesai Mei tahun 2022 dilanjutkan sampai Desember 2022 selanjutnya ada dokumen RPD. Mandat bahwa anda bekerja periode ini loh, itu yang kita patuhi," terangnya.

Menurutnya dalam proses itu, ada akselerasi terhadap kegiatan sebelumnya.

Baca juga: Akses Jalan Menuju Stadion Internasional Banten Dibenahi, Pemprov Banten Cari Investor! Minat?

Sehingga itu bagian dari tanggung jawab melaksanakan tugas pokok dan fungsi pemerintahan saat ini.

Baik dalam hal pemerintahan, pembangunan dan pemasyarakatan.

Adapun mengenai pembangunan Stasion Internasional Banten dianggap tidak produktif, pihaknya sedang berupaya untuk mengoptimalkan hal itu.

"Nanti kita lihat pengoptimalannya dengan berbagai cara dan langkah, kita mungkin mendukung infrastrukturnya sehingga itu bisa produktif ke depan," ungkapnya.

Diakuinya, saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk bekerjasama dengan pihak swasta.

Untuk bisa bersama-sama dalam pengelolaan stadion, yang sudah diresmikan saat masih dalam periode kepemimpinan WH-Andika.

"Jadi semua yang ada, kita optimalkan pemanfaatannya, karena bagaimana pun itu sudah menjadi aset daerah kita tidak berpolemik before after," tukasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved