2 Bulan Nelayan di Pantai Ciheru Pandeglang Nganggur, Ada yang Jual Barang untuk Menyambung Hidup

Sudah dua bulan ini, sebagian besar nelayan tidak melaut karena cuaca masuk musim angin barat.

TribunBanten.com/Engkos Kosasih
Sejumlah nelayan terlihat sedang memperbaiki bagan atau alat tangkap ikan di tepi Pantai Ciheru, Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Minggu (29/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Sejumlah nelayan terlihat sedang memperbaiki bagan atau alat tangkap ikan di tepi Pantai Ciheru, Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Minggu (29/1/2023).

Bagan yang terbuat dari bambu ini berantakan bekas dihantam ombak.

Siang itu, paling tidak ada 15 bagan yang sedang diperbaiki.

Baca juga: Nelayan Cilegon di Perairan Selat Sunda Diminta Jauhi Radius 5 Kilometer Gunung Anak Krakatau

Bagan itu merupakan jenis apung yang bisa ditarik ke tepi pantai menggunakan perahu.

Sudah dua bulan ini, sebagian besar nelayan tidak melaut karena cuaca masuk musim angin barat.

Muhammad Erwin, satu di antara nelayan, mengaku saat ini musim paceklik karena kehilangan pekerjaan.

"Ombak sedang ekstrem, sudah dua bulan menganggur dan tidak melaut," ujarnya kepada TribunBanten.com di Pantai Ciheru, Minggu siang.

Tidak sedikit nelayan yang tidak melaut memilih pergi ke Jakarta atau Lampung untuk mencari pekerjaan.

Menurut pantauan TribunBanten.com di Pantai Ciheru, sejumlah perahu nelayan terlihat berbaris di pangkalan nelayan yang terletak di bawah Jembatan Sidamukti karena ombak ekstrem.

"Saat musim barat daripada di rumah saja mending memperbaiki bagan," ucap Erwin.

Nelayan di Kecamatan Panimbang tak memiliki penghasilan lain selain melaut. 

Baca juga: Cuaca Buruk di Perairan Selat Sunda, Komandan Lanal Banten Minta Nelayan Update Info BMKG

Akibatnya, tak sedikit nelayan yang menjual barang-barang berharga yang ada di rumahnya untuk bertahan hidup.

Musim angin barat biasanya terjadi sampai empat bulan, dari November sampai Februari.

"Ada juga yang langsung mencari pekerjaan ke kota. Soalnya di kampung sulit mencari pekerjaan," katanya.

Baca juga: Berawal dari Pelabuhan Pontang, 2 Nelayan Terdampar ke Pulau Tidung usai Kapal Alami Gangguan Mesin

Samsul Handi, nelayan lainnya, mengaku akan pergi ke Bekasi untuk bekerja sebagai tukang bangunan.

"Saya Selasa mau berangkat ke Bekasi untuk bekerja," ujarnya.
 

 

 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved