Tersangka Pelecehan Belasan Bocah di Jambi Justru Lapor Jadi Korban Pemerkosaan

YSA dilaporkan memaksa belasan bocah tersebut melakukan aksi tak senonoh seperti diajak nonton film porno, memegang bagian sensitif tubuhnya.

Editor: Abdul Rosid
((TRIBUNJAMBI/ARYO TONDANG))
Sejumlah anak melapor ke Polda Jambi, atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang wanita muda, Jumat (3/2/2023) 

TRIBUNBANTEN.COM - YSA (20) seorang ibu muda di Jambi merupakan tersangka pelecehan 17 anak.

YSA dilaporkan memaksa belasan bocah tersebut melakukan aksi tak senonoh seperti diajak nonton film porno, memegang bagian sensitif hingga melakukan adegan bercinta.

Mereka melaporkannya ke Polda Jambi. Dalam waktu singkat ibu muda itu dijadikan tersangka, dan langsung diamankan.

"Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, jumlah korban 17 anak di bawah umur. Awalnya 11 orang, tambah 6 korban lagi saat kami lakukan olah TKP di rumah pelaku," jelas Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta, Minggu (5/2/2023).

Baca juga: Keluarga Ungkap Tersangka Pelecehan 17 Anak di Jambi Sayat Tangan Sendiri karena Suami: Sudah Jijik

Penjelasan penyidik, ada sejumlah anak perempuan yang turut jadi korban YSA, yang diminta untuk menonton film biru dan juga mengintip saat berhubungan badan.

Di sisi lain, YSA juga melaporkan sejumlah anak dan remaja atas kasus pemerkosaan.

Dia memasukkan laporan ke Polresta Jambi. Namun hingga kini penyidik Polresta belum memutuskan apakah kasus dugaan pemerkosaan naik ke penyidikan atau tidak.

”Sampai saat ini sifatnya masih pengaduan,” kata Komisaris Afrito Marbaro, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kamis (9/2/2023), dikutip dari Kompas.

Adapun SM, bibi dari YSA, mengatakan keponakannya itu tidak mungkin melakukan pelecehan terhadap anak-anak.

Dia menyebut saat ini keluarga mengharapkan polisi bertindak adil. "Di sini dia yang korban," kata SM, Rabu (8/2/2023).

Dia mengatakan, anak-anak itu melakukan upaya pemerkosaan.

Itu dibuktikan ada beberapa bekas luka di tubuh NT.

Adapun pelaku, ungkapnya, ada 8 orang. Paling tua berusia 15 tahun.

Remaja itu yang awalnya mendorong YSA ke kamar, kemudian diikuti anak-anak lainnya.

Pada saat itu, hanya YSA yang sedang di dalam rumah. Sementara suaminya sedang di luar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved