Wisata Banten
Jelajahi Wisata Sejarah Watertoren di Lebak dan Pandeglang
Watertoren tidak hanya ada di Rangkasbitung, bangunan cagar budaya tersebut ternyata ada di tempat lainnya, yakni di Kabupaten Pandeglang.
Penulis: Nurandi | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Diresmikannya bangunan Watertoren Rangkasbitung sebagai objek wisata sejarah, oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, semakin menambah ragam destinasi wisata yang ada di Lebak.
Watertoren tidak hanya ada di Rangkasbitung.
Bangunan cagar budaya tersebut ternyata ada di dua tempat lainnya, yakni di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak dan di sekitar kantor Setda Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
Hingga saat ini, bangunan cagar budaya tersebut masih terawat, baik yang ada di Lebak maupun Pandeglang.
Kepala Museum Multatuli sekaligus sejarawan, Ubaidillah Mochtar mengatakan, Watertoren yang ada di Pandeglang lebih dulu dibangun karena sebagai pusatnya.
"Watertoren itu dibangun sekitar tahun 1848, bangunannya sendiri di Kabupaten Pandeglang berada tepat di area Pemkab Pandeglang," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Minggu (12/2/2023).
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi dan melihat Watertoren Pandeglang, masih bisa dan keberadaannya tidak sulit dijumpai, karena tepat berada di samping Kantor Setda Pemkab Pandeglang.
Untuk berfoto ke tempat tersebut, wisatawan tak perlu bayar, alias gratis dan bisa melihat area sekitar Watertoren yang dibangun pada 1848.
Setelah berkunjung ke Watertoren Pandeglang, wisatawan yang ingin menjelajahi keberadaan watertoren, akan berkunjung ke watertoren kedua yang di Desa Baros, Kecamatan Warunggunung, tepatnya di samping jalan Raya Rangkasbitung-Pandeglang.
Watertoren tersebut dibangun bersamaan dengan watertoren yang ada di Rangkasbitung, yakni pada tahun 1931.
Untuk bangunan Watertoren Warunggunung ini, lebih kecil ukurannya, dibanding yang ada di Pandeglang dan Rangkasbitung.
Menurut Ubaidillah, bangunan Watertoren Warunggunung, difungsikan sebagai watertoren pengontrol.
"Jika kondisi air macet atau ada masalah, maka akan dikontrol melalui watertoren tersebut, karena keberadaan berada di perbatasan Lebak-Pandeglang," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.