Wisata Banten
Jelajahi Wisata Sejarah Watertoren di Lebak dan Pandeglang
Watertoren tidak hanya ada di Rangkasbitung, bangunan cagar budaya tersebut ternyata ada di tempat lainnya, yakni di Kabupaten Pandeglang.
Penulis: Nurandi | Editor: Ahmad Haris
Untuk wisatawan yang hendak berkunjung ke
Watertoren Warunggunung juga tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun, alias gratis.
Pengunjung dapat berfoto di area luar watertoren untuk mengabadikan momen, pada bangunan yang pertama dibangun pada tahun 1931 tersebut.
Setelah berkunjung ke watertoren di Pandeglang dan Warunggunung, wisatawan selanjutnya dapat berkunjung ke Watertoren Rangkasbitung, yang merupakan watertoren ketiga atau terakhir.
Watertoren Rangkasbitung baru saja selesai di revitalisasi oleh Pemkab Lebak, dan dibuka sebagai objek wisata sejarah pada 3 Februari 2023 lalu.
Bangunan Watertoren Rangkasbitung saat ini lebih bagus dari sebelumnya.
Area watertoren dibuatkan taman dan padukan dengan tanaman hias.
Walaupun sudah direvitalisasi dan dibuka sebagai objek wisata, Pemkab Lebak tidak memberlakukan tiket, alias gratis sama dengan dua watertoren sebelumnya.
Ubaidillah mengungkapkan, keberadaan watertoren sangat penting pada tempo dulu, karena sebagai penyalur air bersih, dan saat ini masyarakat bisa menjadikan sebagai sarana pengetahuan di bidang sejarah.
"Ketiga watertoren ini, memiliki teknologi canggih yang mampu menyalurkan pasokan air dengan letak geografis di Pandeglang dan Lebak yang berbeda."
"Dengan turunan dan tanjakan pipa air mampu menyalurkan air sampai ke titik pusat kota Rangkasbitung," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.