Breaking News

Watertoren Rangkasbitung Dibuka, Destinasi Wisata Sejarah di Lebak Semakin Beragam

Pemkab Lebak resmi membuka destinasi wisata sejarah Watertoren Rangkasbitung yang merupakan bangunan cagar budaya peninggalan zaman kolonialisme.

Penulis: Nurandi | Editor: Ahmad Haris
Dok. Disbudpar Lebak
Pembukaan Wisata Sejarah Watertoren Rangkasbitung oleh Bupati Lebak dan Kepala Disbudpar Lebak.     

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi


TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak remsi membuka destinasi wisata sejarah Watertoren Rangkasbitung, yang merupakan bangunan cagar budaya peninggalan zaman kolonialisme.

Destinasi wisata sejarah Watertoren Rangkasbitung dibuka sercara resmi oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) pada Jumat (3/2/2023) malam.

Watertoren Rangkasbitung yang dibangun pada tahun 1931 tersebut, direvitalisasi oleh Pemkab Lebak melalui Disbudpar Lebak pada tahun 2022 lalu.

 

 

Keberadaan destinasi wisata sejarah Watertoren Rangkasbitung ini, semakin menambah banyak objek wisata sejarah yang beragam di Kota Rangkasbitung.

Karena sebelumnya di Rangkasbitung sudah ada Museum Multatuli, selain itu ada juga bangunan sejarah lainnya seperti Rumah Dinas Bupati, Rumah Bekas Multatuli, Gedung DPRD Lebak, Lapas Rangkasbitung, Pabrik Minyak dan lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, wisata sejarah Watertoren Rangkasbitung merupakan wujud dalam memajukan destinasi wisata sejarah.

"Jadi dengan keberadaan Watertoren Rangkasbitung, ke depan, bisa dikemas menjadi city tour dan one trip tourism," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Sabtu (4/2/2023).

Dirinya melanjutkan, dibukanya wisata sejarah Watertoren Rangkasbitung merupakan wujud visi Lebak menjadi Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal.

"Jadi dengan dibukanya wisata sejarah ini, semakin menambah beragam wisata sejarah di Lebak," ujarnya.

Untuk masuk ke area Watertoren Rangkasbitung, pengunjung tidak perlu menggunakan tiket alias gratis.

Selain itu, area bangunan ini direvitalisasi tanpa merubah bangunan aslinya.

Arsitektur khas Belanda dan tempo dulu masih bisa kita nikmati, jika berkunjung ke wisata sejarah Watertoren Rangkasbitung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved