Ngeri, Mahasiswi UPH Alami Penganiayaan dari Pacar: Dianiaya Membabi Buta, Dicekik Hingga Diseret
Anisa Sakinah, seorang mahasiswi cantik Universitas Pelita Harapan (UPH) Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, mengaku alami penganiayaan dari pacar
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Anisa Sakinah, seorang mahasiswi cantik Universitas Pelita Harapan (UPH) Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, mengaku alami penganiayaan dari pacar.
Tak tanggung-tanggung, penganiayaan yang dilakukan sang pacar pada Anisa Sakinah berujung luka serius hingga mengeluarkan darah pada beberapa bagian tubuhnya.
Sang pacar yang diketahui bernama Benedict Jevon Kusuma disebutkan menganiaya Anisa Sakinah dengan cara sadis.
Hal ini diketahui dari live Instagram dan cuitan di sosial media Twitter pribadi Anisa Sakinah yang ia unggah sejak 17 Februari 2023.
Baca juga: Pelaku Rudapaksa & Penganiayaan Wanita di Tol Jakarta-Tangerang Ditangkap Polisi, Akan Dites Urine
Anisa Sakinah menyebutkan bahwa penganiayaan yang diterimanya adalah dari sosok sang pacar, Benedict Jevon Kusuma, yang juga merupakan mahasiswa aktif UPH.
Anisa mengambil jurusan Management Business angkatan 2022 dan Benedict Jevon merupakan kakak kelasnya di jurusan yang sama tahun 2020.
Pasalnya, Anisa tengah magang di kantor ayahnya Benedict di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat.
"Penganiayaan yang aku alamin sebenernya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tanggal 7 juni 2022 hingga yang terakhir yang aku terima itu Sabtu lalu yaitu verbal abuse," cuitan Anisa di akun Twitter pribadinya beberapa hari lalu.
Baca juga: Pejabat Dishub Kota Cilegon Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anggota Polda Banten
Mulai dari situ, ia mulai menjabarkan kronologis penganiayan yang diterimanya.
Ternyata, tidak sekali dua kali Anisa menerima penganiayaan secara fisik oleh Benedict hingga lebam dan berdarah.
"Penganiayaan yang ke-4 adalah penganiayaan yang paling parah dari sekian banyak, pelaku menganiaya aku secara membabi buta hanya karena aku memilih turun dari mobil pelaku dan pulang gak bareng sama dia, pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil dan memaksa sampe dorong aku masuk ke mobil dia," ungkap Anisa.
Di dalam mobil, mahasiswi UPH itu mengaku dipukul hidungnya sampai geser, bahkan kepalanya dibenturkan ke dashboard, kaca, dan kemudi mobil.
Baca juga: Kasus Penganiayaan 8 Anak SDN Kranggot Cilegon oleh Pensiunan Polisi Berujung Damai
Tak berhenti di situ, Anisa dijambak, ditampar, diseret dan banting ke tanah.
"Yang paling parah cekik aku sambil bilang, "mati lo ya anjing ga pernah dengerin gue bangsat," tulis Anisa.
Anisa juga mengunggah foto-foto bukti penganiayannya, berupa muka yang bonyok, darah yang keluar dari hidung, luka sobek di betis dan luka lainnya.

Baca juga: Hotman Paris Bantu Kasus Tewasnya Anak Soimah, Ponpes Gontor Akhirnya Akui Ada Penganiayaan: Maaf!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.