Sampah di TPSA Cilowong Makin Menggunung, Pemkot Serang Kaji Penampungan Sampah dari Tangsel

Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPS) Cilowong, di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten semakin hari semakin bertambah.

Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Gunungan sampah di TPSA Cilowong. Pemerintah Kota (Pemkot) Serang sebut mengkaji ulang terkait kerjasama pembuangan sampah dari Tangerang Selatan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPS) Cilowong, di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten semakin hari semakin bertambah.

Pantauan TribunBanten.com di TPS Cilowong pada Selasa (21/2/2023), tumpukkan sampah nampak semakin menggunung.

Hal itu pun semakin menimbulkan aroma tak sedap, bahkan sampai merusuk hidung.

Mobil truk pengangkut sampah pun tiada henti, terus berdatangan untuk membuang sampah di TPS Cilowong. 

Pemkot Serang Kaji Ulang Penerimaan Sampah dari Tangsel

Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPS) Cilowong, di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten semakin hari semakin bertambah.
Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPS) Cilowong, di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten semakin hari semakin bertambah. (TribunBanten.com/Desi Purnamasari)

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan mengkaji ulang terkait kerjasama pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin mengatakan, sejauh ini Pemkot Serang masih melakukan kajian dan menimbang plus minusnya kerjasama tersebut.

Pasalnya, pembuangan sampah ke tempat Pembuangan Sampah (TPS) Cilowong tersebut kerap menimbulkan protes dari masyarakat.

"Perlu dikaji setiap tahunnya, dan secepatnya akan kita lakukan kajiannya apakah dilanjutkan atau tidak. Tentu akan menghitung plus minusnya juga," katanya di Pemkot Serang, Selasa (21/2/2023).

Nanang mengatakan, pengelolaan sampah harus dimulai dari hulu ke hilir, sehingga sampah yang akan dibuang ke TPS merupakan sampah yang sudah mengalami pemanfaatan oleh masyarakat.

Jelasnya, kata Nanang, dalam pemanfaatan sampah, memang perlu keterlibatan dari pihak pemerintah daerah dan juga masyarakat.

Hal ini agar sampah ini dapat diolah dan dimanfaatkan kembali.

"Seperti di setiap Pasar, contoh pasar Rau, di situ seharusnya ada keterlibatan pemerintah daerah ada juga masyarakat. Dalam mengolah sampah-sampah di pasar tersebut," katanya.

Nanang juga mengatakan, sejauh ini sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan sampah, baik itu untuk makanan lele, kompos dan lainnya.

"Tapi memang pemanfaatan itu belum menggeliat, dari hulu ke hilir seharusnya dapat tuntas," katanya.

Nanang juga meminta masyarakat Kota Serang, agar dapat belajar memanfaatkan sampah dengan baik bahkan bisa jadi nilai ekonomis.

"Masyarakat juga harus belajar memanfaatkan sampah, dan kami juga akan kembali geliatkan pemanfaatan sampah ini. Pemerintah akan fasilitasi itu," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved