Dibangun dengan Dana Rp20 Miliar Lebih, Basement Perpustakaan Kota Serang Terendam Banjir

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau DPK Kota Serang, Tubagus Urip Henus mengatakan, air yang merendam basement mencapai lutut orang dewasa.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Desi Purnamasari/TribunBanten.com
Basement gedung Perpustakaan Nasional Kota Serang terendam banjir pada Rabu (1/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Basement gedung Perpustakaan Nasional Kota Serang terendam banjir pada Rabu (1/3/2023).

Pantauan TribunBanten.com, saat di lokasi nampak Basement Perpustakaan Nasional Kota Serang yang seharus dipergunakan sebagai tempat parkiran tersebut kini dipenuhi air.

Bahkan musala yang posisinya berada di basement pun turut ikut terendam air.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau DPK Kota Serang, Tubagus Urip Henus mengatakan, air yang merendam basement kantornya diperkirakan mencapai selutut orang dewasa.

Baca juga: Telan Anggaran Puluhan Miliar, Gedung Perpustakaan Nasional Kota Serang Diresmikan

"Kurang lebih tingginya selutut orang dewasa, kalau sekarang sudah mulai surut. Karenakan dibantu pake alat sedot air," katanya saat ditemui di Kantornya, Rabu.

Pihaknya juga menyebutkan, setiap hujan deras turun, basement gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang ini pasti terendam banjir.

"Ya pokoknya setiap hujan gede pasti banjir. Apalagi kan sekarang musim hujan, udah tiga harian ke sini belum surut-surut," katanya.

Ia menjelaskan, penyebab banjir ini karena buruknya saluran drainase.

Karena air dari permukiman warga yang berada di atas, mengalir ke gedung perpustakaan yang posisinya berada di bawah.

Sehingga debit air yang masuk tidak seimbang dengan pengeluaran air yang mengalir ke luar. Sehingga tertampung di basement.

"Saya perhatikan drainasenya sepertinya kurang bagus, karena memang drainase kita ada di bawah, gorong-gorongnya ada di atas," katanya.

Pihaknya mengatakan, sudah melakukan upaya penyedotan air yang merendam basement. Agar cepat surut, sehingga dapat difungsikan kembali.

Untuk sementara waktu ini, kata Urip, basement tidak bisa difungsikan terlebih dahulu untuk lahan parkir kendaraan.

"Udah pake mesin buat nyedot airnya biar surut, itu upaya yang coba kita lakukan. Tapi apa boleh buat curah hujan tidak bisa diprediksi ya sampai sekarang belum surut," katanya.

Baca juga: Nasib Nelayan Karangantu Kota Serang, Empat Bulan Tak Melaut Akibat Cuaca Ekstrem

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved