Wali Kota Tangerang Blak-blakan! Akui Aksi Premanisme Masih Terjadi di Lingkungan Pasar

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengakui bahwa praktik premanisme masih terjadi di sejumlah pasar tradisional di wilayahnya.

Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Ade Feri/TribunBanten.com
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengakui bahwa praktik premanisme masih terjadi di sejumlah pasar tradisional di wilayahnya. 

Ringkasan Berita:
  • Wali Kota Tangerang Sachrudin mengakui praktik premanisme masih terjadi di pasar-pasar tradisional wilayahnya.
  • Perumda Pasar diminta bersinergi dengan Satpol PP dan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban pasar.
  • Dirut Perumda Pasar, Dedi Ochen, menyatakan siap menindaklanjuti arahan Wali Kota dan memperbaiki manajemen internal.

 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengakui bahwa praktik premanisme masih terjadi di sejumlah pasar tradisional di wilayahnya.

Menurutnya, praktik tersebut meresahkan para pedagang dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ia menegaskan, semua pihak harus segera mengambil langkah konkret untuk menertibkan lingkungan pasar.

Wali Kota Tangerang Sachrudin menyebut, bahwa praktik premanisme masih terjadi lingkungan pasar tradisional yang ada di wilayahnya.

Ia mengatakan, praktik premanisme yang meresahkan para pedagang itu, tidak boleh dibiarkan dan harus segera disikapi.

Baca juga: Preman Gentayangan dan Teror Pedagang Pasar Lama Tangerang, TNG Minta Polisi Tak Tutup Mata

Oleh karena itu, Sachrudin meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang bersinergi dengan aparat keamanan untuk menciptakan suasana pasar yang aman, tertib, dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.

“Praktik premanisme di lingkungan pasar tidak boleh dibiarkan. Tidak boleh ada pungutan liar, tidak boleh ada intimidasi terhadap pedagang,” ujar Sachrudin saat memberikan sambutan pada acara pelantikan jajaran Perumda Pasar Kota Tangerang, Jumat (31/10/2025).

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara Perumda Pasar, Satpol PP, dan masyarakat untuk menjaga ketertiban pasar.

“Pedagang harus merasa nyaman. Direktur Utama Perumda Pasar bersama jajaran harus bersinergi dengan Satpol PP dan masyarakat untuk menciptakan pasar yang aman dan tertib,” tegasnya.

Selain itu, Politisi Golkar tersebut mendorong Perumda Pasar agar mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama dalam menghadirkan pasar rakyat modern berbasis digital.

“Perkembangan pasar modern dan e-commerce telah mengubah perilaku konsumen. Namun, ini bukan ancaman, melainkan peluang. Saya ingin Perumda Pasar berinovasi, manfaatkan teknologi untuk memperkuat promosi pedagang, mendorong sistem pembayaran digital, dan mengembangkan konsep pasar sehat serta ramah pelanggan,” ucap Sachrudin.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Kota Tangerang, Dedi Ochen, menyatakan siap menindaklanjuti arahan wali kota.

Ia menyebut, sebagai langkah awal dirinya akan segera berkonsolidasi dengan internal Perumda Pasar untuk menciptakan pasar yang benar-benar dimiliki oleh rakyat.

"Pertama kita akan berkoordinasi internal dulu antara pedagang dan struktur dari Perumda itu sendiri, bagaimana pasar ini menjadi pasar milik rakyat," ujarnya, usai pelantikan.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved