SMPN 25 Kota Serang Terendam Banjir, Ratusan Siswa Terpaksa Belajar Daring
SMPN 25 Kota Serang, di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang teredam banjir.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - SMPN 25 Kota Serang, di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang teredam banjir.
Akibatnya, sebanyak 350 siswa harus melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.
Banjir tersebut diketahui telah terjadi sejak Senin (28/2/2023).
Hingga kini, Kamis (2/3/2023), enam dari 12 ruang kelas masih terendam banjir.
Para siswa sempat membersikan ruang kelasnya di pagi hari.
Namun curah hujan lebat dan berkepanjangan, membuat air hujan kembali menggenangi halaman sekolah hingga masuk ke ruang kelas.
Pantauan TribunBanten.com saat di lokasi hari ini, nampak sebanyak enam ruang kelas masih terendam banjir pada bagian depan kelas.
Dan pada pintu setiap ruang kelas pun terlihat dibuat tembok penghalang, agar air dari luar tidak masuk kedalam ruang kelas.
Kondisi ruang kelas pun, nampak masih terlihat sisa-sisa tanah yang bekas banjir. Kursi-kursi telah disusun di atas meja belajar.
Tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut, meski sejumlah siswa dan guru berada di lingkungan sekolah.
Deliana, salah seorang siswa mengatakan, banjir telah terjadi sejak Senin hingga Kamis ini.
"Udah dari Senin banjir, ini tadi pagi padahal udah surut makannya kita bersih-bersih ke sekolah. Tapi hujan gede lagi jadi banjir lagi," katanya kepada TribunBanten.com.
Dirinya mengaku sedih, jika harus melangsungkan pembelajarannya secara daring, karena adanya banjir ini.
"Ya antara seneng sama sedih sih harus sekolah daring. Lebih seruan di sekolah ketemu temen-temen," katanya.
Perempuan berkerudung ini juga mengaku, sudah dua tahun ini kelasnya selalu terendam banjir.
"Bukan kali ini aja sih, dulu waktu kelas 7 juga sama pernah kena banjir sekarang kelas 8 juga sama keredem," katanya.
Dirinya bersama siswa lainnya berharap, agar banjir dapat segera surut dan aktivitas sekolah dapat kembali seperti biasa.
"Soalnya senin depan kan udah mulai ulangan jadi semoga aja cepet surut," katanya.
Sementara itu, Kepala SMPN 25 Kota Serang Joko Gunadi mengatakan, akibat banjir ini, sebanyak 350 siswa harus melangsungkan KBM secara daring.
"Selama banjir ini kan aktivitas belajar tidak bisa efektif. Makanya kita putusakan untuk daring sementara," katanya.
Ia juga berharap, agar segera ada tindakan dari dinas terkait, untuk mencari solusi guna penangan banjir.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.