Curhat Pilu Anak Korban Kebakaran Depo Pertamina, Kini Ayah Sering Melamun: Bingung Harus Ngapain

"Ayah saya bingung harus ngapain. Ayah saya sekarang bengong aja. Cuma ngomong, 'Ma, kok lu ninggalin gua sih?' gitu," ungkap Sulistiawati.

Editor: Vega Dhini
Tribunnews.com
Petugas mengangkat kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. 

TRIBUNBANTEN.COM - Sulistiawati, salah satu anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menceritakan kondisi sang ayah.

Ibu Sulistiawati, Iriana (66) meninggal dunia dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) lalu.

Menurut penuturan Sulistiawati, kini sang ayah sering melamun.

PJ Gubernur Banten Al Muktabar menjenguk warga Banten yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
PJ Gubernur Banten Al Muktabar menjenguk warga Banten yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). (Dok Humas Pemprov Banten)

"Ayah saya bingung harus ngapain. Ayah saya sekarang bengong aja. Cuma ngomong, 'Ma, kok lu ninggalin gua sih?' gitu," ungkap Sulistiawati di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).

Pada saat kejadian, Sulistiawati mengatakan bahwa adiknya sempat akan menolong ibunya.

Baca juga: Usut Dugaan Penyebab Kebakaran di Depo Plumpang, Polri Kantongi Sejumlah Bukti

Nahasnya, adik Sulistiawati tidak terburu menolong Iriana lantaran sang ibu sudah tertimpa coran dari lantai dua.

"Adik saya mau nolong mama, tapi keburu ketiban mama saya dari atas," kata Sulistiawati.

Iriana merupakan satu dari tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sudah teridentifikasi.

Sebelumnya, dua jenazah yang teridentifikasi lebih dulu adalah Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41).

"Jenazah dengan nomor PM016 teridentifikasi sebagai Iriana," kata Karumkit RS Polri Kramatjati Brigjen Hariyanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu.

Iriana tercatat sebagai warga Kampung Bendungan Melayu, RT 006/RW 001, Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Hariyanto menjelaskan, pihaknya berhasil mengidentifikasi jasad Iriana melalui pemeriksaan sidik jari, gigi, dan rekam medis.

Kapus Inafis Brigjen Pol Mashudi menuturkan, sidik jari diperiksa dari jempol kiri Iriana. Perbandingan manual juga dilakukan ketika memeriksa sidik jari Iriana.

"Kami cocokkan dengan database kependudukan, dan kami yakini bahwa jenazah bernomor PM016 itu teridentifikasi atas nama Iriana," tutur Mashudi.

Iriana Korban Kebakaran Depo Plumpang Teridentifikasi, Jasadnya Segera Dikembalikan ke Keluarga

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved