PA 212 Ancam Kepung Bandara Cegah Timnas Israel Ikuti Piala Dunia U20 Indonesia

TRIBUNBANTEN.COM - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin mengancam bakal mengepung seluruh bandara untuk mencegah kedatangan Timnas U-20 Israel di Indonesia.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk penolakan keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.

"Kamu siap kepung bandara Indonesia dimana pun untuk menolak Israel," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).

Novel Bamukmin menegaskan, pemerintah tak boleh diam saja dan harus melarang delegasi Israel masuk Indonesia.

Baca juga: Kemenlu Ambil Sikap Jelang Kedatangan Timnas Israel ke Indonesia, Dukung Kemerdekaan Palestina

Bila hal itu tak dilakukan, Novel menilai pemerintah telah mengkhianati bangsanya sendiri.

Terlebih, hal ini juga bertentangan dengan konstitusi Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan bahwa menolak segala jenis penjajahan di muka bumi.

"Menolak Israel dalam piala dunia adalah wajib bagi warga manapun di belahan dunia apalagi Indonesia karena menerima Israel jelas pengkhianatan agama dan bangsa," ujarnya.

Novel pun menegaskan, PA 212 baru bisa menerima Israel bila negara Asia Barat itu memberikan kemerdekaan kepada Palestina.

"Serta para pemimpin di Israel harus ditangkap dan dihukum mati sebagai penjahat peran," tuturnya.

Penolakan terhadap Timnas Israel U-20 sebelumnya juga disampaikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Ini kan ada sebuah negara yang masih menjadi penjajah di era seperti ini. Ini tentu saja kami tentang habis-habisan, kami tentang dengan kuat," ucap Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).

Kedatangan Timnas Israel untuk mengikuti ajang piala dunia kelompok umur ini pun dinilai MTZ bakal melukai hati masyarakat Indonesia.

Baca juga: Serobot Lahan Palestina Jadi Alasan The Jakmania Setuju Israel Diboikot dari Piala Dunia U20

Terlebih, sejak dulu Indonesia tegas menolak segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

"Artinya kedatangan mereka akan melukai hati orang-orang yang cinta perdamaian. Kan bangsa Indonesia itu cinta damai, bukan hanya yang muslim saja," ujarnya.

"Jadi, orang-orang yang memang tidak setuju adanya penjajahan di Palestina pasti akan terluka hatinya," sambungnya.