Gunung Merapi Erupsi, Ini Enam Mitos dan Mistis yang Menyimpan Misteri, Boleh Percaya Atau Tidak!

Berikut ini enam mitos dan misteri seputar erupsi Gunung Merapi. Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi

Editor: Glery Lazuardi
Dok. BPPTKG
Gunung Merapi. Berikut ini enam mitos dan misteri seputar erupsi Gunung Merapi. Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi pada Sabtu (11/3/2023). Hal itu diungkap langsung oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). BPPTKG melaporkan ada luncuran awan panas dai Gunung Merapi. 

Larangan Menangkap Hewan atau Mengambil Tanaman Merapi

Jika berada di suatu tempat haruslah menghargai di sekitar.

Layaknya sebuah pepatah bahwa dimana bumi dipijak di sana langit dijunjung.

Kita tidak tahu siapa saja penghuni merapi, meraka semua mungkin sudah berada di sana selama ratusan tahun yang lalu.

Jika ada binatang yang melintas maka biarkan saja.

Apabila kita menyukai keelokannya maka cukup nikmati saja dan tidak boleh dibawa pulang.

Beragamnya Sosok Penunggu Merapi

Selain Mbah Petruk, masih banyak lagi yang menjadi penunggu setia Gunung Merapi.

Mbah Petruk, ialah sosok yang paling terkenal.

Menurut warga, Mbah Petruk datang untuk memberikan peringatan yang ditandai dengan adanya bunyi terompet.

Pandangan warga sekitar meyakini bahwa hal itu menggambarkan suara-suara aktivitas di perut Gunung Merapi.

Hal itupun dimanfaatkan warga sekitar untuk segera mencari tempat berlindung.

Sosok itu ialah Empu Rama dan Empu Permadi, Nyai Gadung Melati, Eyang Sapu Jagad, Kyai Krincing Wesi dan Branjang Kawat, Kyai Sapuangin, Eyang Megantara, dan Kyai Kartadimedjo.

Sosok-sosok tersebut tentunya sudah menjadi penghuni tetap di Gunung Merapi.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved