Guru Honorer yang Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil Ternyata Dulunya Pendukung, Pernah Foto Berdua
Terungkap fakta baru soal guru SMK honorer bernama Sabil Fadillah yang dipecat gara-gara mengkritik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
TRIBUNBANTEN.COM - Terungkap fakta baru soal guru SMK honorer bernama Sabil Fadillah yang dipecat gara-gara mengkritik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sabil Fadillah rupanya pendukung Ridwan Kamil saat Pilkada Jawa Barat tahun 2018 lalu.
Bahkan Sabil kala itu berkesempatan bertemu langsung dengan Ridwan Kamil dan keduanya berfoto bersama.
Baca juga: Guru Honorer SMK Dipecat usai Kritik Postingan IG Ridwan Kamil, Tulisannya Disebut Terlalu Kasar
Dalam unggahannya, tampak Sabil dan Ridwan Kamil saling berjabat tangan.
Guru honorer ini mendoakan agar Ridwan Kamil menang dalam Pilkada.
Tak hanya itu, Sabil juga saran program kepada Ridwan Kamil jika menang jadi Gubernur.
"Wilujeng Kang Emil @ridwankamil atas perolehan suara tertinggi QC Pilkada Jabar.
Mugia amanah, mugia janten Maulana nu Sholeh, omat ka rakyat, omat ka Gusti Agung.
Tong hilap, program nikah gratis, dan gratis pendopo bwt resepsi diantosan sa-jabar," tulis M Sabil dalam unggahan dirinya bersama Ridwan Kamil.
 
Sabil Fadillah Dipecat
Sabil Fadillah, guru honorer yang dipecat gara-gara mengkritik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil masih jadi sorotan.
Hanya gara-gara menyampaikan kritik kepada Ridwan Kamil, Sabil Fadillah kini dipecat dari tempatnya bekerja.
Diketahui Sabil Fadillah dipecat dari dua sekolah tempatnya mengajar.
Sabil Fadillah dipecat dari SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon sejak tanggal 15 Maret 2023 kemarin.
Sementara itu, Data Pokom Pendidik (Dapodik) milik Sabil Fadillah di SMK Manbaul Ulum juga dicopot.
Kala itu Sabil mengkritik Ridwan Kamil yang sedang melakukan zoom dengan siswa SMP Tasikmalaya.
"Dalam Zoom ini, maneh teh keur jadi Gubernur Jabar, atau kader partai atau pribadi Ridwan Kamil (Dalam zoom ini, kamu sedang menjadi Gubernur Jabar, atau kader partai, atau pribadi Ridwan Kamil)," tulis Sabil dalam komentarnya.
 
Kritik Sabil rupanya direspon oleh Ridwan Kamil.
"Ceuk maneh kumaha? (Kata kamu gimana)," balasan Ridwan Kamil menanggapi komentar Sabil.
Siapa sangka setelah kritiknya dibalas oleh sang Gubernur, Sabil justru dipecat.
Saat dikonfirmasi, Sabil mengatakan, setelah komentarnya di-pin Ridwan Kamil, banyak netizen yang mengirimkannya pesan cacian.
"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di-postingan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku."
"Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," kata Sabil saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (15/3/2023).
Tak hanya itu, Sabil yang tercatat sebagai guru di dua SMK di Cirebon, menjalani dua kali sidang dengan keputusan diberhentikan dari dua sekolah tersebut.
"Alhamduliallah, per hari ini saya sudah dikeluarkan," ucap Sabil.
Baca juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bima Arya Konser Dewa 19, Jingkrak Bareng Baladewa di Area Festival
Sabil mengaku komentar tersebut dilayangkan sebagai bentuk kritik.
Sebab, saat berbincang dengan para siswa, Ridwan Kamil tengah mengenakan jas berwarna kuning.
Warna itu lekat dengan warna Partai Golkar di mana Ridwan Kamil merupakan kader dari partai berlambang beringin tersebut.
"Kritik saja sebagai warga Jabar, di mana RK sedang berhadapan dunia pendidikan SMP Tasik, tapi pakaai jas warna kuning."
"Mempertanyakan sih lebih tepatnya sebagai gubenur, atau kader partai, atau pribadi," tuturnya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada Ridwan Kamil atas komentarnya itu.
"Ya, minta maaf jika menyingung Kang Emil dan semoga dapodik (data pokok pendidikan) saya tidak dicabut," jelasnya.
 
Baca juga: Sempat Dikritik Soal Citayam Fashion Week, Baim Wong Akhirnya Bertemu Ridwan Kamil: Ayuk Pak Ngopi
Penjelasan Ridwan Kamil
Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengakui telah menggunakan fitur "pin" kepada komentar Sabil yang menyampaikan kritik di unggahannya. Hal itu dilakukan Emil untuk mengedukasi.
"Oh gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta.
Saya klarifikasi, sebenarnya itu," kata Emil, kepada Kompas.com, di Kuningan, Rabu.
Emil kemudian membalikan pertanyaan terkait bolehkah berkomentar atau menyampaikan kata kasar.
"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Emil.
Terkait kata "maneh" yang digunakan Sabil, Emil jelaskan soal Undak Usuk Bahasa Sunda. Emil menganalogikan seorang anak kepada orangtua yang menggunakan kata "maneh".
"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya Undak Usuk. Anda bayangkan, Anda bicara begitu (maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?" tanya Emil.
Terkait pemecatan Sabil, Emil mengaku tidak tahu menahu. Emil juga mengatakan tidak melakukan apa pun terhadap Sabil.
"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja. Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," ujar Emil
Tanggapan Kadisdik Jabar
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya menegaskan tidak ada perintah dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memberhentikan Muhammad Sabil Fadilah sebagai guru di SMK Telkom Cirebon dan SMKS Ponpes Minbauul Ulum.
Untuk diketahui, Sabil diberhentikan dari pekerjaannya sebagai guru honorer setelah mengkritik Ridwan Kamil di akun instagram.
"Jadi saya tegaskan tidak pernah ada perintah dari Pak Gubernur untuk memberhentikan yang bersangkutan," kata Wahyu saat dihubungi lewat telepon seluler, Rabu (15/3/2023).
Wahyu mengonfirmasi kepada pihak Kantor Cabang Dinas (KCD) Cirebon terkait hal itu.
Wahyu juga memeriksa Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Sabil masih tercatat di Disdik Jabar.
"Dengan KCD sudah dikomunikasikan. KCD juga komunikasi dengan sekolah dan pada prinsipnya tidak ada arahan perintah untuk memberhentikan.
Sebagai bukti, sampai saat ini data dapodik masih tercantum. Di kita dapodiknya masih ada, nanti saya cek lagi," tutur Wahyu.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul REKAM Jejak Guru Honorer Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil, Dulunya Pendukung, Pernah Foto Berdua
| Lisa Mariana Terancam 4 Tahun Penjara, Pasca Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil |   | 
|---|
| Lisa Mariana Pamer Rujuk Setelah Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil |   | 
|---|
| Polisi Resmi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil |   | 
|---|
| Pernikahannya Kandas, Lisa Mariana Merasa Dapat Karma, Ingin Minta Maaf ke Atalia Praratya |   | 
|---|
| Alasan Lisa Mariana Minta Tes DNA Ulang di Luar Negeri: 'Sedih Banget' |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.