Konsep Rezeki yang Sebenarnya Menurut UAS, Bukan Ada Uang Ada Rezeki, Tak Ada Uang Tidak Ada Rezeki
Da'i kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) menegaskan, konsep ada uang ada rezeki, tidak ada uang tidak ada rezeki, adalah cara pandang yang salah.
TRIBUNBANTEN.COM - Banyak orang berfikiran, bahwa rezeki semata-mata hanya soal uang.
Ada uang ada rezeki, tidak ada uang tidak ada rezeki.
Da'i kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) menegaskan, bukanlah seperti itu cara seorang muslim tentang rezeki.
Menurut UAS, cara pandang seperti itu adalah keliru.
Jika semua orang memiliki cara pandang seperti itu, maka nanti dia akan menganggap bahwa Allah Ta'ala tidak adil.
UAS menerangkan, muslim yang taat agama tetapi tidak punya uang, bukan berarti ia tidak dapat rezeki.
Sebaliknya, orang yang tidak taat dalam beragama, tetapi memiliki banyak uang, bukan berarti ia memiliki banyak rezeki.
"Ada orang bilang, kenapa saya yang sholat saya yang puasa sunnah, saya dzikir saya yang rajin pengajian tidak ada rezeki?," ujar UAS dalam ceramahnya seperti dikutip Tribunbanten.com dari Youtube Taman Surga. Net.
"Kenapa orang yang minum khomer (minuman keras/alkohol) yang mabuk, yang zina yang sakau banyak rezekinya?."
"Karena menurut definisi dia, uang adalah rezeki. Maka Islam datang, semua yang bermanfaat untuk akhirat kita, itulah rezeki," kata UAS.
Ia menerangkan, uang tidak selamanya rezeki. Ada yang punya uang, tetapi dia sakau dengan uang itu, berarti bukan rezeki.
"Itu Istidroj, azab yang tertunda," ucap ustadz asal Pekanbaru Riau itu.
UAS menuturkan, ada orang dengan tidak punya uang itu justru dia menjadi sholeh, rajin ke masjid. Itulah rezeki yang sebenarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.