Konsep Rezeki yang Sebenarnya Menurut UAS, Bukan Ada Uang Ada Rezeki, Tak Ada Uang Tidak Ada Rezeki
Da'i kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) menegaskan, konsep ada uang ada rezeki, tidak ada uang tidak ada rezeki, adalah cara pandang yang salah.
"Jadi kalau kita membayangkan rezeki itu hanya emas, maka semua orang yang tidak dapat emas berarti tidak dapat rezeki."
"Padahal sesungguhnya anak ada rezeki," katanya.
Kenapa anak itu rezeki? Karena anak mendapatkan manfaat amal jariyah yang tidak akan pernah putus, yaitu waladun sholihun.
"Allah mengutus nabinya yang mulia Muhammad Sholallahu'alaihiwasalam, supaya kita jangan sampai salah faham (soal konsep rezeki-red)," ujarnya.
"Kalau sudah faham akhirnya salah ngomong, salah berfikir, salah berbicara, salah berbuat, yang paling mengerikan adalah salah sangka kepada Allah Ta'ala," ucapnya.
UAS mengungkapkan, banyak orang sudah hijrah, tapi pemahamannya tidak betul. Akhirnya dia su'uzon atau berburuk sangka kepada Allah.
"Saya sudah hijrah, hijrah dari riba ke syariah, hirjah dari maksiat ke taat, hijrah dari luar masjid ke dalam masjid, mengapa Allah tidak memperbaiki rezeki saya?."
"Itu pertanyaan-pertanyaan jamaah saya melalui komen-komen di Medsos, melalui pertanyaan di kertas," kata UAS.
"Kenapa Allah tidak merubah rezeki saya? Allah sesungguhnya sudah merubah rezeki mu, tetapi cara pandangmu tentang rezeki yang belum berubah," lanjutnya.
"Kalau kita sudah bisa merubah cara pandang kita tentang konsep rezeki, maka segala yang kita terima itu adalah rezeki," tutup UAS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.