Ruang Kelas MI di Lebak Ini Roboh, Tak Dapat Bantuan Pemerintah, Kepsek: Kenapa Kami Dianak Tirikan?
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Wathon di Kampung Cikapek, Desa Lebak Parahiyang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak saat ini kondisinya rusak parah.
Penulis: Nurandi | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kondisi ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Wathon di Kampung Cikapek, Desa Lebak Parahiyang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, saat ini kondisinya rusak parah, Sabtu (18/3/2023).
Ruang kelas tersebut roboh pada bagian tembok, dan mengakibatkan para siswa-siswi harus belajar di ruang guru.
Kepala Sekolah (Kepsek) MI Al-Wathon, Siti Sarah mengungkapkan, sempat melakukan renovasi namun ruangan tersebut rusak kembali.
"Dulu sempat di renovasi tetapi karena bukan permanen, akhirnya ruangan ini rusak lagi," katanya saat ditemui TribunBanten.com, Sabtu (18/3/2023).
Pihak sekolah bukan tak mau memperbaiki. Sarah menuturkan, sudah berusaha koordinasi ke pemerintah dan para dermawan, namun usahanya hanya jadi angan-angan.
"Apalah daya ya, kalau kita mampu mah sudah di bangunkan, karena kita juga ada keterbatasan, mau gimana ya, harapannya para dermawan terketuk hatinya," ujarnya.
Sarah mengaku dirinya seperti kesulitan dalam mengajukan bantuan untuk sekolah yang rusak tersebut.
"Jadi kita istilahnya ngiri yah, seperti dianak tirikan. Padahal ama-sama mengajar anak bangsa, kenapa kami di anak tirikan?," katanya.
Dirinya melanjutkan, sudah berusaha sebaik mungkin namun. Namun hingga saat ini hanya sebatas pada pendataan saja, tidak ada tindak lanjut.
"Kalau untuk ke pemerintah, susah katanya, kalau untuk Kementerian Agama. Tetapi denger mah kalau untuk dinas mah cepet katanya, ngajuin proposalnya," lanjutnya.
Dari pantauan lapangan TribunBanten.com, ada satu ruang kelas yang rusak berat, tetapi dua ruang kelas dan satu ruang guru kondisi sudah rusak.
Bangunan yang pertama kali dibangun pada tahun 2007 tersebut, kondisi sudah lapuk dan termakan usia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.