Lima Fakta Viral Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo, Ternyata Polisi Salah Tulisan Laporan

Berikut ini lima fakta viral penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. Penutupan patung Bunda Maria itu terjadi di rumah doa di Degolan, Bumirejo

Editor: Glery Lazuardi
Twitter @midjan_LA_2
Viral video yang memperlihatkan patung Bunda Maria ditutup menggunakan terpal berwarna biru di Kulonprogo, Yogyakarta pada Kamis (23/3/2023). 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini lima fakta viral penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo.

Penutupan patung Bunda Maria itu terjadi di rumah doa di Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.

Insiden itu diduga terjadi karena kesalahanpahaman anggota Polres Kulon Progo yang menulis laporan

Video Penutupan Patung Bunda Maria

Viral video yang memperlihatkan penutupan patung besar Bunda Maria di Kulonprogo di media sosial, Twitter pada Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Hukum Bersetubuh pada Siang Hari Ramadan, Istri Wajib Menolak! Ini Penjelasan Buya Yahya

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, video tersebut diunggah oleh akun Twitter bernama @Midjan_La_2.

Pada video tersebut tampak patung besar Bunda Maria tengah ditutup dengan sebuah terpal berwarna biru.

Tak hanya itu, setelah ditutup, sejumlah orang bersama dengan polisi juga tampak berfoto di depan patung besar Bunda Maria yang telah ditutupi terpal tersebut.

Lalu pada narasi yang dituliskan akun tersebut, dituliskan bahwa penutupan itu menyusul adanya ormas Islam yang mengaku tidak nyaman atas keberadaan patung Bunda Maria lantaran dianggap menganggu ibadah umat Islam selama bulan Ramadhan.

Narasi dari Aparat Kepolisian

Adapun narasi ini disebut disampaikan oleh Polsek Lendah.

"Polsek Lendah menyebut, penutupan dilakukan menyusul kedatangan ormas Islam yang menyampaikan ketidaknyamanan dengan keberadaan patung tersebut."

"Patung Bunda Maria dianggap mengganggu umat Islam yang melaksanakan ibadah di Masjid Al Barokah di masa ramadhan tahun ini, semoga kita tidak terpecah belah, mari saling menjaga isu2 agama yang akan marak bermunculan menjelang pemilu 2024," tulis akun tersebut.

Kemudian untuk meluruskan narasi yang beredar buntut viralnya video tersebut, Polres Kulonprogo pun menggelar konferensi pers.

Penjelasan Kapolres Kulonprogo

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved