Gadis Tunarungu di Panimbang Pandeglang yang Hamil 8 Bulan Alami Trauma, Minta Keadilan ke Polisi

Gadis tunarungu inisial EA (15) yang diperkosa FN (25) hingga hamil 8 bulan mengalami trauma.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
pexels
ILUSTRASI RUDAPAKSA. Gadis tunarungu asal Pandeglang inisial EA (15) yang diperkosa FN (25) hingga hamil 8 bulan mengalami trauma. 

Namun bukan langsung membawa EA pulang ke rumahnya, mereka mampir ke tempat hiburan malam di wilayah Anyar, Kabupaten Serang.

"Di sana EA dicekoki minuman keras oleh AR, E, dan FN," ucapnya.

Dalam keadaan setengah mabok, mereka mampir di sebuah hotel yang ada di wilayah Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang.

Kemudian, AR dan E yang merupakan pasangan kekasih masuk ke dalam sebuah kamar.

Sedangkan FN dan EA awalnya menunggu di dalam mobil.

"FN lalu mewhatsApp AR, 'Kalian enak di dalam kamar' pesan itu di balas AR, yang menyuruh FN membawa masuk EA. Karena AR juga memesankan satu kamar lagi," jelasnya.

Parahnya, AR menyuruh FN untuk memperkosa EA. Setelah melakukan pemerkosaan, FN mengancam akan membunuh EA jika menceritakan kejadian tersebut.

"Si korban ini dipaksa dan diancam jika tidak mau melayani FN akan dibunuh," katanya.

Ketahuan oleh Tetangga yang Kerasukan

Kehamilan EA terbongkar oleh tetangganya yang mengalami kerasukan nenek korban.

AD menceritakan, pada tanggal 13 Maret 2023 keluarga korban mengadakan haul atau peringatan kematian seseorang dengan maksud mengirim doa.

"Dalam acara tersebut ada tetangga yang kerasukan, yang bilang bahwa EA hamil diperkosa dan kandungannya keguguran," ungkap AD.

EA yang ketahuan langsung memeluk ibunya berinisial DH untuk meminta maaf, karena telah hamil. EA juga mau menceritakan nasib nahas yang dialaminya.

"Awalnya korban ini tidak mau cerita, mungkin karena takut. Setelah didesak baru mau cerita, kami juga mengintrogasi saksi (AR) dia juga cerita apa yang menimpa EA," paparnya.

Dia berharap, pelaku segera ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Kami harap polisi bergerak cepat untuk menangkap pelaku, agar korban memiliki keadilan. Si pelaku ini masih orang Pandeglang," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved