Tahu Mengandung Zat Berbahaya Beredar di Pasar Badak, Pedagang Diminta Jangan Hanya Cari Untung

Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang menemukan tahu mengandung boraks dan formalin di Pasar Badak

Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Ilustrasi tahu mengandung zat berbahaya. Petugas Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang menemukan tahu mengandung boraks dan formalin di Pasar Badak, Pandeglang, Banten. Ini setelah petugas mengawasi dan mengecek bahan makanan yang dijual sejumlah pedagang di Pasar Badak. Inspeksi mendadak (sidak) makanan di Pasar Badak itu dilakukan pada Jumat (24/3/2023) lalu. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Petugas Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang menemukan tahu mengandung boraks dan formalin di Pasar Badak, Pandeglang, Banten.

Ini setelah petugas mengawasi dan mengecek bahan makanan yang dijual sejumlah pedagang di Pasar Badak.

Inspeksi mendadak (sidak) makanan di Pasar Badak itu dilakukan pada Jumat (24/3/2023) lalu.

"Dari pedagang yang diambil sampel, ada tahu yang mengandung boraks dan formalin di Pasar Badak Pandeglang," kata Kepala UPT Pasar Badak Pandeglang Rinto saat dihubungi TribunBanten.com, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Beri Penyuluhan ke Pedagang Pasar Kelapa Blok F Cilegon, BBPOM Serang Jelaskan Bahaya Formalin

Hasil dari sampling tersebut, tambah Rinto penelitian dari BPOM dan ditemukan ada 2 atau 3 lokasi di Pasar Badak Pandeglang.

"Hasilnya kebanyakan mengandung boraks dan zat berbahaya lainnya itu terdapat pada tahu," ujarnya.

Terkait dengan sanksi, menurutnya Rinto, pengawasan yang dilakukan, hanya mengantisipasi adanya zat berbahaya, agar tidak tidak dikonsumsi masyarakat.

"Pengawasan itu hanya sebatas mengingatkan dan peneguran terhadap pedagang yang bandel tersebut," ujarnya.

Dia mengimbau, kepada para pedagang agar tidak mencari keuntungan dengan memberi zat berbahaya pada makanan.

"Kepada para pedagang jangan hanya mencari kesempatan di momentum Bulan Ramadan, jangan menjual barang yang mengandung zat berbahaya," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved