UPDATE Gunung Anak Krakatau Erupsi, Kolom Abu Mengarah ke Timur Laut

Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda mengalami erupsi pada Selasa (28/3/2023) pagi.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
PVMBG
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau erupsi. Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda mengalami erupsi pada Selasa (28/3/2023) pagi. Seperti dilansir dari halaman resmi PVMBG, Gunung Anak Krakatau berada dalam status level III atau siaga. 

- Mengakibatkan tsunami setinggi 30 meter menerjang pantai-pantai Teluk Betung, Lampung, dan pesisir Jawa Barat dari Merak sampai Ujung Kulon.

- Korban tewas sekitar 36.000 orang.

- Selama tiga hari Pulau Jawa dan Sumatera tertutup hujan abu.

- Letusan membentuk Kaldera bawah laut.

1927

- Gunung Anak Krakatau Muncul dari bawah permukaan laut.

- Gunung Anak Krakatau terus tumbuh.

2018

- Rata-rata Gunung Anak Krakatau bertambah tinggi 4-6 meter per tahun.

- Ketinggian Gunung Anak Krakatau mencapai lebih dari 300 meter di atas permukaan laut.

Wilayah Zona Merah dan Berpotensi Tsunami

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten telah memetakan wilayah zona merah dan berpotensi tsunami di Banten.

Informasi itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana kepada TribunBanten.com

Menurut dia, daerah rawan terjadi bencana di Banten meliputi Pandeglang, Lebak, Serang, Cilegon, termasuk Tangerang.

"Untuk daerah rawan tsunami itu di Pandeglang, Lebak bahkan ada di Kota Serang termasuk Tangerang, karena pusatnya gempanya ada di selatan," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Merapi Erupsi, Bagaimana dengan Gunung Anak Krakatau? Berikut Perkembangan Terkini

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved