Ramadan 2023

Waktu-waktu Mustajab Berdoa di Bulan Suci Ramadan, dari Waktu Sahur hingga Malam Lailatul Qadar

Saat bulan Ramadan, ada waktu-waktu mustajab untuk berdoa di bulan yang suci dan penuh keberkahan dari Allah SWT ini

Editor: Siti Nurul Hamidah
Pixabay/derudyarra
Saat bulan Ramadan, ada waktu-waktu mustajab untuk berdoa di bulan yang suci dan penuh keberkahan dari Allah SWT ini 

Dari hadits ini jelasbahwa sepertiga malam yang akhir adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak berdoa.

Lebih lagi di bulan Ramadan, bangun di sepertiga malam akhir bukanlah hal yang berat lagi.

Oleh karena itu, manfaatkanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk berdoa.

5. Ketika berbuka puasa

Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena diwaktu ini manusia merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya, sebagaimana hadits: keutamaan saat berbuka puasa

للصائم فرحتان: فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه

“Orang yang berpuasamemiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketikabertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim, no.1151)

Keberkahan lain di waktuberbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimanasabda Rasulullah SAW:

ثلاث لاترد دعوتهم الصائم حتىيفطر والإمام العادل والمظلوم

”Ada tiga doa yangtidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yangadil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majahno.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi).

6. Ketika adzan berkumandang

Selain dianjurkan untuk menjawab adzan dengan lafazh yang sama, saat adzan dikumandangkan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.

Rasulullah SAW bersabda:

ثنتان لاتردان أو قلما تردانالدعاء عند النداء وعندالبأس حين يلحم بعضهمبعضا

Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang”(HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar,1/369, berkata: “Hasan Shahih”).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved