Ramadan 2023

13 Orang Jatuh Pingsan saat Pembagian Zakat, Camat Kramatwatu: di Luar Ekspektasi Bos PO Tali Jaya

Sebanyak 13 orang jatuh pisang, saat saling berdesakan desakan demi mendapatkan pembagian zakat, Rabu (19/4/2023).

Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Kolase TribunBanten.com/Capture video Instagram
Camat Kramatwatu Kabupaten Serang, Sri Rahayu Basukiwati mengatakan, pembagian zakat yang diselenggrakan oleh bos PO Tali Jaya yang telan korban pingsan, tidak ada koordinasi untuk keamanan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Ada ebanyak 13 orang jatuh pisang, dalam insiden saling berdesakan-desakan demi mendapatkan pembagian zakat, dari Bos PO Bus Tali Jaya, pada Rabu (19/4/2023).

Camat Kramatwatu, Kabupaten Serang, Sri Rahayu Basukiwati mengatakan, bahwa dirinya telah melakukan komunikasi dengan pihak penyalur pembagian zakat tersebut.

Ia menilai, bahwa tidak ada yang salah dari insiden tersebut. Karena masyarakat yang datang di luar kehendak mereka.

 

 

"Sebenernya engga ada yang salah di sini. Masyarakat yang dateng ke lokasi itu mereka emang pada dateng sendiri. Padahal pembagian yang menggunakan kupo bagi warga Serdang sudah dilakukan, kalau itu memang tertib," katanya kepada TribunBanten.com, Kamis (20/4/2023).

Pihaknya juga mengatakan, masyarakat ada yang datang dari luar Kecamatan Kramatwatu, di antaranya yakni dari Pandeglang, Pontang, Ciruas dan daerah lainnya.

Berdasarkan pengakuan pemberi zakat, ia tidak mengetahui pasti dari mana masyarakat mendapatkan informasi tersebut. Tiba-tiba ratusan orang berdatangan.

Baca juga: Pembagian Zakat dari Bos Bus Tali Jaya Telan Korban Pingsan, Disebut Kurang Koordinasi Pengamanan

"Yang dateng kemarin dari berbargai daerah di Banten. Mungkin mereka udah tahu kali ya setiap tahunnya ada pembagian disana, jadi mereka pada dateng sendiri dan memang kata pemilik PO busnya juga sudah sering ada yang dateng meminta sumbangan setiap hari-hari besar," katanya.

Untuk pemberian zakat yang selalu disiapkan oleh pemilik PO bus Tali Jaya ini, di antaranya, sarung dan uang Rp 50 ribu per orang.

Hal tersebut selalu disiapkan mereka, karena banyaknya masyarakat yang terus berdatangan. Hingga tidak tertampung seperti kemarin.

"Selalu mereka siapkan itu, tapi kemarin itu diluar ekspetasi mereka yang dateng begitu banyaknya," katanya.

Ia juga mengatakan, pemilik PO Bus tersebut telah bertangung jawab membawa masyarakat yang jatuh pingsan ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan perawatan.

"Ada 13 orang yang pinsan, karenakan mereka desak-desakan terus posisi lagi puasa mungkin karena lemes ya. Tapi semuanya sudah dipulangkan ke keluraganya tidak ada yang mengalami luka serius," katanya.

Ia juga telah meminta pemilik PO bus, jika ingin menyalurkan bantuan, agar dapat berkordinasi dengan pihak pemerintah setempat. Agar hal seperti ini tidak terulang kembali.

"Kami juga telah menyarankan kepada pemiliknya ya, nanti-nanti kordinasi biar pembagiannya diatur dan engga membeludak," katanya.

Hal ini, menurutnya dilakukan untuk mengantisiapsi hal yang tidak diinginkan berikutnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved