Subhanallah! Pemuda Asal Lebak Ini Jadi Imam di Masjid Dubai Uni Emirat Arab, Begini Kisahnya

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kisah membanggakan dari seorang pemuda bernama Asep Ismatullah putra asli dari Kampung Panyandungan, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.

Asep Ismatullah merupakan pemuda asli Lebak yang menjadi imam di Masjid Al-Akhyar, Dubai, Uni Emirat Arab.

Kaka kandung dari Asep, Abdul Basit mengatakan, perjalanan adiknya hingga menjadi imam berawal dari tahun 2017.

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Majalah Forbes, Budi Senilai Rp24,2 Miliar Dolar

"Jadi awalnya gak sengaja, saya ada panggilan ngaji ke Jakarta. Di situ saya dan Asep mendapatkan informasi ada tes menjadi imam di Dubai," katanya saat berada di rumahnya, Sabtu (8/4/2023).

Saat mengikuti seleksi, Abdul mengungkapkan, adiknya tersebut ternyata diterima untuk menjadi imam di Masjid Dubai.

"Alhamdulillah beliau diterima waktu itu, saya enggak. Jadi waktu itu 2017 awal dan pada bulan Agustus beliau berangkat ke Uni Emirat Arab," ujarnya.

Untuk menjadi imam di negara yang memiliki gedung pencakar langit tertinggi yakni Burj Khalifa, Abdul menceritakan Asep harus bersaing dengan ribuan peserta dari Indonesia.

"Masuk itu dari 2017, jadi dulu itu ada proses seleksinya ada ribuan orang, dari seluruh Indonesia," katanya.

Abdul melanjutkan, proses yang dilalui Asep juga tidaklah mudah untuk menjadi imam di Dubai.

"Saat itu yang dinilai, untuk menjadi imam disana harus Hahfiz 30 Juz , harus lancar hafalannya dan menguasai bahasa Arab," ujarnya.

Setelah mengikuti proses seleksi, Abdul menuturkan seminggu dari tes, nama Asep keluar sebagai imam di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Dan yang keterima itu ada 21 orang, salah satunya dari putra daerah Kabupaten Lebak, yaitu Asep Ismatullah," ujarnya.

Baca juga: Gus Miftah Soroti Maraknya Kasus KDRT, Termasuk di Kalangan Artis: Pukul Istri Kok Ngaku Imam?

Abdul juga menyampaikan rasa bangganya kepada sang adik yang saat tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Waktu dinyatakan lulus, kita keluarga sangat bangga. Gak nyangka gak bisa prediksi awalnya kita iseng-iseng aja," katanya.

Saat ini Asep Ismatullah berada di Uni Emirat Arab, dan tinggal di negara penghasil minyak tersebut sudah 6 tahun.