Pemimpin Buddhisme Dalai Lama Minta Maaf Usai Video Dugaan Cabul Dirinya pada Bocah Lelaki Tersebar

Dalai Lama atau Tenzin Gyatsol, Pemimpin Buddhisme Tibet meminta maaf usai video dugaan cabulnya tersebar

|
Editor: Siti Nurul Hamidah
Kolase TribunBanten.com/Tangkapan Layar/net
Dalai Lama atau Tenzin Gyatsol, Pemimpin Buddhisme Tibet meminta maaf usai video dugaan cabulnya tersebar 

Dalam video tersebut, anak laki-laki tersebut mendekati mikrofon dan bertanya, “Bolehkah aku memelukmu?”

Pria berusia 87 tahun itu berkata "Oke, ayo" dan mengundangnya ke atas panggung.

Dalai Lama menunjuk ke pipinya dan berkata "pertama di sini" dan anak laki-laki itu memeluk dan menciumnya.

Dia memegang lengan bocah itu dan menoleh padanya, lalu berkata "Kalau begitu aku juga berpikir baik-baik saja di sini," sambil menunjuk ke bibirnya.

Dalai Lama kemudian meraih dagu bocah itu dan mencium mulutnya saat hadirin tertawa.

"Dan sedot lidahku," kata Dalai Lama pada bocah itu, menjulurkan lidahnya.

Mereka menyatukan dahi mereka dan anak laki-laki itu menjulurkan lidahnya sebentar sebelum mundur, saat Dalai Lama memberinya tamparan kecil di dada dan tertawa.

Anak laki-laki itu pergi untuk menjauh tapi Dalai Lama menjabat tangannya dan memegangnya di pipinya, sebelum menariknya untuk pelukan lagi.

Dia kemudian mengatakan nasihat spiritual kepada anak laki-laki itu.

Ia menyuruhnya untuk melihat (ke) manusia baik yang menciptakan kedamaian, kebahagiaan dan tidak mengikuti manusia yang selalu membunuh orang lain.

Kelompok Hak Anak Delhi sebut Itu Pelecehan Anak

Kelompok hak anak terkemuka yang berbasis di Delhi, India, mengutuk segala bentuk pelecehan anak, saat menanggapi video yang sedang viral ini.

"Beberapa berita mengacu pada budaya Tibet tentang menunjukkan lidah, tapi video ini jelas bukan tentang ekspresi budaya, dan jika memang ekspresi budaya maka hal itu tetap tidak dapat diterima," kata perwakilan kelompok itu, dikutip dari CNN International.

Rekaman itu menyebabkan kegemparan di India.

Beberapa online menyebut rekaman itu menyeramkan dan menjijikkan.

Pemimpin Buddhisme Tibet, Dalai Lama bernama Tenzin Gyatso, melihat pemandangan di pagi hari dari kediamannya di desa terpencil Himalaya Lingshed, Ladakh, UT, India pada 11 Agustus 2022. (Foto oleh Tenzin Choejor)
Pemimpin Buddhisme Tibet, Dalai Lama bernama Tenzin Gyatso, melihat pemandangan di pagi hari dari kediamannya di desa terpencil Himalaya Lingshed, Ladakh, UT, India pada 11 Agustus 2022. (Foto oleh Tenzin Choejor) (DalaiLama/Tenzin Choejor)
Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved