Jalani Tes Urin, Satu Orang Karnet di Terminal Pakupatan Dinyatakan Positif Konsumsi Tramadol

Satu orang karnet atau kru angkutan umum mudik dinyatakan positif mengkonsumsi tramadol setelah mengikuti tes urin.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Sejumlah supir dan kernet melakukan tes urin di Terminal Pakupatan, Kota Serang, Jumat (14/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melakukan test urine secara acak pada 25 orang sopir dan awak angkutan umum.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan para penumpang angkutan lebaran tahun 2023 ini.

Tes urin dilakukan di Terminal Pakupatan tipe A, Kota Serang, Jumat (14/4/2023).

Pantauan TribunBanten.com di lokasi pada pukul 14.30 WIB, tes urin dilakukan di ruang tunggu Terminal Pakupatan, Kota Serang.

Satu persatu para supir dipanggil secara bergantian untuk melakukan tes.

Hasilnya, satu orang karnet atau kru angkutan umum mudik di Terminal Pakupatan, Kota Serang dinyatakan positif mengkonsumsi tramadol setelah mengikuti tes urin.

Kasi Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti (Wastahti) BNN Provinsi Banten Yaya Suriadijaya mengatakan, dalam melakukan pemeriksaan, dari 25 sopir dan kru, ada satu kernet yang dinyatakan positif menggunakan obat tramadol.

"Untuk hari ini ada satu orang dinyatakan positif mengunakan obat tarmadol. Yakni seorang pengangkut barang, atau krunya ya," katanya saat di lokasi.

Jelasnya, kru angkutan tersebut dinyatakan positif dan mengakui, bahwa sebelumnya pernah rutin mengkonsumsi tembakau gorila.

"Setelah kami tanya lebih mendalam tadi, dia mengakui bahwa sebelumnya pernah rutin mengkonsumsi tembakau gorila," katanya.

Yaya mengatakan, untuk tindakan selanjutnya akan direkomendasikan ke rehabilitasi, jika yang bersangkutan merupakan penyalahgunaan aktif.

Namun, untuk saat ini pihaknya akan menyerahkan terlebih dahulu kepada pengurusnya, untuk jadi bahan pertimbangan perusahaan.

"Kalau yang bersangkutan penyalahgunaan aktif maka kami akan melakukan asesmen, tapi untuk saat ini kami serahkan dahulu kepada pengurus untuk jadi bahan pertimbangan perusahaan," katanya.

Yaya menjelaskan, pihaknya melakukan test urine ke sopir dan kru angkutan, karena di Terminal Tipe A Pakupatan terdapat angkutan ke luar Pulau Jawa.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved