PMI Banten Beri Penghargaan 270 Pendonor, Ratu Tatu Tekankan Donor Darah Jadi Gaya Hidup

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten memberikan penghargaan kepada para pendonor darah sukarela dari delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten

TribunBanten.com/Muhamad Rifky Juliana
 Ketua PMI Banten, Ratu Tatu Chasanah memberikan penghargaan kepada pendonor darah sukarela, Kamis (30/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten memberikan penghargaan kepada para pendonor darah sukarela dari delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

Ketua PMI Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, jumlah pendonor yang tercatat dalam kegiatan tersebut sebanyak 213 orang yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali, dan 57 orang yang sudah berdonor hingga 75 kali.

Menurutnya, masih banyak pendonor yang belum tercatat dalam sistem karena keterbatasan aplikasi pencatatan yang digunakan oleh PMI.

“Sebetulnya tadi yang seperti disampaikan oleh pendonor yang ke depan untuk sharing menyampaikan betul jadi ada yang bukan ada banyak juga yang enggak tercatat ya. Jadi misalnya tadi 50 kali sebetulnya sudah 100 kali, ada 50 kali sebetulnya sudah 80 kali,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Kasus Dugaan Asusila Kades Munjul, Inspektorat akan Panggil Istri Kades hingga Sosok Wanita di Mobil

Tatu menjelaskan, pihaknya terus melakukan pembenahan sistem pencatatan agar seluruh data pendonor sukarela bisa terakomodasi dengan baik. 

Hal ini penting sebagai bentuk apresiasi kepada para pendonor yang telah berkontribusi besar terhadap ketersediaan darah di Banten.

“Karena bagaimanapun ini ucapan terima kasih yang luar biasa dari kami dari jajaran PMI dengan UDD-nya, karena kami punya tugas di dalam undang-undang yaitu salah satunya adalah membantu pemerintah dalam penyediaan barang kebutuhan. Nah, tanpa mereka tentunya tugas kami tidak bisa berjalan,” kata Tatu.

Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada generasi muda agar semangat donor darah terus berlanjut.

“Pendonor sukarela itu harus kita sosialisasikan supaya generasi muda ada pengganti bahkan lebih banyak, karena kan tersedianya darah ini ada persentase yang harus kita siapkan,” ujarnya.

Menurut Tatu, donor darah bukan hanya membantu sesama, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor itu sendiri.

“Para pendonor ini rata-rata mereka sehat, yang segar-segar gitu. Jadi ini tugas kita semua, mohon ke teman-teman juga kita ajak masyarakat, anak-anak muda supaya berdonor darah ini menjadi lifestyle kita semua. Menjadi gaya hidup anak-anak muda,” jelasnya.

Baca juga: Viral Video Senam saat Jam Pelayanan di Puskesmas Walantaka, BKPSDM Kota Serang Turun Beri Pembinaan

Ia berharap masyarakat semakin sadar bahwa darah tidak bisa diproduksi oleh pabrik, sehingga ketersediaannya bergantung pada partisipasi masyarakat.

“Jadi, betul-betul kita berharap kita saling menolong di antara kita semua,” ucap Tatu.

Tatu menambahkan, minat masyarakat untuk mendonorkan darah terus meningkat, seiring dengan aktifnya PMI dan Unit Donor Darah (UDD) turun langsung ke masyarakat.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved