Uang Ratusan Juta Milik Kakek Sarneli

TERUNGKAP Ini Profesi Lansia di Serang Banten yang Timbun Uang Ratusan Juta di Ember dan Plastik

Sarneli, kakek berusia 70 lebih ini viral lantaran memiliki uang ratusan juta rupiah yang ditabung di ember dan kantong plastik di bawah tempat tidur.

Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
KIRI ATAS dan KANAN: Proses penghitungan uang di kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. KIRI BAWAH: Penjemputan keluarga kakek sarneli untuk tukar uang ke BI. 

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang ptia lansia di Kota Serang Banten mendadak viral beberapa hari belakangan ini.

Lansia tersebut bernama Sarneli, kakek berusia 70 lebih ini viral lantaran memiliki uang ratusan juta rupiah yang ditabung di ember dan kantong plastik di bawah tempat tidurnya.

Sarneli berhasil mengumpulkan uang senilai Rp104 juta selama kurang lebih 10 tahun.

Baca juga: NASIB Lansia di Sarang Banten Usai Tumpukan Uangnya Terbongkar, Sakit dan Terbaring Lemas

Namun, uang yang dikumpulkan lansia yang beralamat di Karundang, Kota Serang ini dalam kondisi rusak dan lusuh.

Tak hanya itu, pecahan uang milik lansia itu pun emisi tahun 90 an yang peredarannya sudah ditarik di pasaran.

Kondisi Sarneli saat ini

Sarneli tinggal disebuah kamar berukuran 2×1,5 meter yang masih menempel dengan dinding rumah saudaranya.

Sarneli, pria lanjut usia asal, Karundang, Kota Serang ini mendadak viral lantaran kedapatan memiliki tumpukan uang bernilai ratusan juta rupiah
Sarneli, pria lanjut usia asal, Karundang, Kota Serang ini mendadak viral lantaran kedapatan memiliki tumpukan uang bernilai ratusan juta rupiah (Desi Purnamasari/TribunBanten.com)

Beliau hanya tinggal seorang diri, karena tidak memiliki seorang istri dan anak.

Dahulu kakek Sarneli bekerja sebagai pengembala bebek setiap harinya. Uang hasil ia bekerja inilah yang disisikan untuk menabung.

Selain itu, beberapa uang yang didapatkan dari pemberian warga dan juga dana bantuan pemerintah pun selalu disisikan untuk menabung.

Baca juga: Uang Lusuh Emisi Lama Rp 77 Juta Milik Kakek Sarneli Akhirnya Bisa Ditukar ke Kantor BI Banten

Namun, kini kondisi kakek Sarneli hanya bisa terbaring lemas diatas tempat tidurnya yang terbuat dari bambu dan beralaskan kasur kapuk.

Tubuhnya yang nampak kurus hingga memperlihatkan tulang-tulang yang menjonjol. Terhitung sudah dua bulan lebih Kakek Sarneli mengalami sakit.

Di dalam kamar yang tidak begitu luas kakek Sarneli mengabiskan hari-hari, di dalam tersebut juga tersedia beberapa makanan dan juga minum.

Uang milik kakek Sarneli (70) warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, hilang usai dihitung oleh keluarga dan tetangga.
Uang milik kakek Sarneli (70) warga Kelurahan Karundang, Kampung Karundang Lor, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, hilang usai dihitung oleh keluarga dan tetangga. (Desi Purnamasari/TribunBanten.com)

Untuk makan Kakek Sarneli hanya dapat mengandalkan bantuan dari saudara dan ponakannnya. Yang mau merawatnya.

Dikondisinya yang sudah tidak lagi muda, pendengaran kakek Sarneli pun sudah berkurang. Maka harus dengan nada tinggi jika berbicara dengannya.

Tidak hanya itu, sejak jatuh sakit kakek Sarneli juga sudah lupa dengan uang-uangnya. Bahkan dirinya juga sempat menanyakan total uang yang berhasil ia tabung.

Hal ini disampaikannya, kepada Saudaranya Ola Sahala (55) dikediamannya, Jumat (28/4/2023).

Pada saat ditanya oleh saudaranya Kakek Sarneli, terkait alasan mengapa menyipan uang begitu banyak didalam ember dan plastik, apa tidak takut hilang.

Kakek Sarneli justru menanyakan berapa jumlah uang yang berhasil dikumpulkannya tersebut.

"Ana pira kabeh picise (ada berapa banyak uangnya)," katanya kakek Sarneli kepada Saudaranya tersebut.

Bahkan, Kakek Sarneli juga meminta agar uang tersebut ditukarkan saja dan disimpan.

"Ditukeraken bae duite (ditukerin aja uangnya)," katanya.

Pada saat ditanya kenapa menyiapan uang di dalam ember dan pelastik tidak langsung ke Bank. Dan untuk apa uangnya.

Kakek Sarneli hanya menjawab uwis mari (sudah berhenti).

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved