Pilpres 2024

Dulu Copot Bintang 3 di Pundak Prabowo, Wiranto Kini Beri Dukungan Ketum Gerindra Jadi Presiden 2024

Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor.

Editor: Ahmad Haris
WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha
Ketua Umum Prabowo Subianto beserta jajaran DPP Partai Gerindra menerima kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Wiranto di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023). 

TRIBUNBANTEN.COM - Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023) lalu.

Dalam kunjungan itu, tampak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak menyambut sang Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Prabowo tampak memberi hormat saat menyambut Wiranto, yang merupakan mantan atasannya saat masih aktif di ABRI dulu.

Wiranto pun membalas hormat Prabowo.

Keduanya saling bertukar cerita semasa aktif di militer dulu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo yang pernah menjadi anak buah Wiranto meminta maaf kepada Wiranto jika di masa lalu pernah melakukan kesalahan.

Ia menekankan bahwa sekali komandan, akan terus menjadi komandan.

“Sekali komandan itu komandan terus. Sekali panglima, panglima terus. Mohon maaf, Pak, waktu saya anak buah bapak mungkin saya macam-macam,” ucap Prabowo yang disambut tawa jajaran Partai Gerindra yang hadir.

Wiranto pun di kesempatan itu mengatakan, ia mengingat pertemuannya dengan Prabowo adalah di medan tempur.

Baca juga: Kala Wiranto Kunjungi Markas Prabowo di Hambalang, Ketum Gerindra Sampai Harus Minta Maaf

“Saya dengan Pak Prabowo mempunyai nasib yang sama. Kita disatukan dalam satu penugasan tempur,” kenang Wiranto.

Wiranto lantas menceritakan terkait pengalamannya di bidang militer bersama Prabowo.

Meski leting saat di AKABRI Wiranto dan Prabowo terpaut sekira enam tahun, namun keduanya ternyata dipertemukan dalam satu medan operasi.

"Saya masih ingat, saya dan beliau itu ketemunya di medan tempur di Timor-Timur sana," kata Wiranto.

Saat itu, Wirnato menjabat sebagai Staf Operasi Satgas Trisula, sedangkan Prabowo bertugas di Satgas Pemburu.

Sambil Wiranto mengingat-ingat nama sungai tempat mereka bertemu, Prabowo pun kemudian teringat nama sungai yang dimaksud Wiranto yakni Sungai Laclo.

"Saya juga disatukan dalam pengalaman penugasan yang sama, saya mantan Pangkostrad, beliau juga Pangkostrad," kata Wiranto.

Wiranto kemudian menceritakan kesamaan nasibnya dengan Prabowo di bidang politik.

Mereka berdua, kata Wiranto, mengawali politik dengan mengikuti konvensi Partai Golkar.

"Masih lagi pengalaman yang sama, saya bikin partai, beliau bikin partai. Saya bikin Partai Hanura, beliau bikin Partai Gerindra."

"Waktu itu saya masih ingat tahun-tahun awal 2008-2009 partai kita bersaing dalam konteks sehat, bersaing dalam konteks membesarkan partai. Dan kita selalu salip-salipan dalam konteks survei," kata Wiranto.

"Dan tentunya selamat Pak Prabowo, Partai Gerindra ternyata dengan kegigihan yang luar biasa telah mampu masuk dalam papan atas partai di Republik Indonesia," sambung dia.

Dalam pertemuan tersebut Prabowo juga mengajak Wiranto untuk berjuang bersama dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Karena itu lah Pak, Bapak sudah mendampingi lima Presiden, Bapak harus dampingi enam Presiden. Kita daulat Pak, Bapak kita daulat, bukan diminta, Bapak didaulat. Jadi sulit Pak buat nolak,” kata Prabowo.

Prabowo juga mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh Wiranto untuknya.

Dia menyebut dukungan tersebut begitu bermakna lantaran dapat menjadi pendorong perjuangannya untuk bangsa dan negara.

“Terima kasih dorongan bapak, moril, ini kayak booster energi bagi kami."

"Saya butuh dukungan bapak, dukungan senior-senior. Karena sumpah kita waktu itu kan jiwa raga kita untuk bangsa dan negara,” ucap Prabowo.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh gelak tawa tersebut, Prabowo juga mengingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara para pemimpin bangsa ini.

"Saya kira bangsa dan negara harus liat, pemimpin-pemimpinnya itu kompak bersatu. Kita sudah cukup Pak, pengalaman, selalu diadu-adu dan sebagainya,” ujarnya.

“Pokoknya kita harus bersatu Pak,” tambah Prabowo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Momen Prabowo Minta Maaf ke Wiranto: Maaf Kalau Waktu Jadi Anak Buah Bapak Mungkin Saya Macam-macam

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved