'Saya Tak Lihat, Pandangan Kosong' Pengakuan Sopir Bus Usai Tabrak Petugas SPBU di Sumsel

Insiden itu terjadi di SPBU di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Jumat (5/5/2023) sore.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Ilustrasi SPBU. Nasir (58), sopir bus, mengaku kelelahan saat menabrak petugas SPBU. Insiden itu terjadi di SPBU di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Jumat (5/5/2023) sore. Petugas SPBU Indralaya bernama Bima tewas akibat tabrakan tersebut. Ketika peristiwa itu terjadi, Bima sedang duduk di besi pembatas nozzle SPBU. 

Sementara menurut keterangan polisi, 34 penumpang bus telah melanjutkan perjalanan dengan dipindahkan ke bus lain.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kanit Gakkum Satlantas Ipda Iwanto Putra mengatakan, tindak lanjut perkara kecelakaan ini ditangani Polsek Indralaya.

"Setelah olah TKP, menginterogasi sopir, pemeriksaan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pimpinan, bahwa kejadian tersebut lokusnya tidak di jalan raya. Itu di dalam area SPBU," kata Iwanto.

Dijelaskannya, menurut Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), kategori lakalantas terjadi di jalan raya, bukan area khusus seperti SPBU.

"Maka hasil koordinasi dengan pimpinan, pelaku diserahkan ke Unit Reskrim Polsek Indralaya," terang Iwanto.

 

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Pengakuan Sopir Bus Tabrak Petugas SPBU di Indralaya hingga Tewas, Sebut Pikiran Sedang Kosong

Confession of a Bus Driver Hitting a Gas Station Officer in Indralaya to Death, Calling the Mind Empty

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved