Daftar 6 Kecamatan Rawan Krisis Air Bersih di Kabupaten Pandeglang, Terdampak Kemarau El Nino
Hasil identifikasi sementara, ada enam kecamatan yang rawan kekeringan hingga krisis air bersih.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Agung Yulianto Wibowo
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kemarau ekstrem atau El Nino terjadi pada Mei 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang pun mulai melakukan identifikasi dampak El Nino.
Hasil identifikasi sementara, ada enam kecamatan yang rawan kekeringan hingga krisis air bersih.
Baca juga: Antisipasi Hadapi El Nino, Guru Besar Pertanian Unpad Minta Pemerintah Pemetaan Potensi
Enam kecamatan itu adalah Saketi, Patia, Sukaresmi, Panimbang, Sobang, dan Cibitung.
"Daerah itu rawan krisis air bersih," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Hasan Bisri kepada TribunBanten.com, Minggu (14/5/2023).
Menurut Hasan, dari prediksi BNPB dan BMKG, El Nino ini mulai terasa dampaknya pada Minggu ke tiga Mei 2023.
"Tapi kalau melihat tren hari ini, dua hari sekali itu hujan dan tersebar. Mudah-mudahan tidak seperti itu yah (besar dampaknya)," ujarnya.
Hasan mengaku sudah berkoodinasi dengan Perumdam Tirta Berkah Pandeglang dan 35 camat di Kabupaten Pandeglang.
Baca juga: Badai Besar Berpotensi di Banten pada Rabu 28 Desember 2022, Berikut Penjelasan BRIN
Selain itu, BPBD Pandeglang juga telah menyiapkan mobil tangki untuk melakukan pengiriman jika ada daerah mengalami krisis air bersih.
"Langkah antisipasi sudah kami siapkan. Nanti camat melaporkan ke BPBD jika di daerahnya mengalami krisis air bersih, setelah itu akan kami kirimkan air bersih," ucap Hasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.