Mundur dari Bupati Lebak, Iti Jayabaya Minta Dukungan Jadi Caleg DPR, Ungkap Strategi Menang Pemilu

Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya mundur dari jabatannya lantaran mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI.

Kolase TribunBanten.com
Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya mundur dari jabatannya lantaran mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI. 

TRIBUNBANTEN.COM - Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya mundur dari jabatannya lantaran mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI.

Saat ditemui di kantor KPU Provinsi Banten, Minggu (14/5/2023), Iti pun meminta doa dan dukungan.

"Saya nyaleg DPR RI Dapil Banten 1, InsyaAllah doanya, minta dukungannya temen-temen semoga saya dipantaskan oleh Allah untuk bisa kembali ke sana," ujarnya.

Iti Jayaba maju DPR RI untuk bisa berkiprah ke daerah yang lebih besar lagi.

Ia mewakili Provinsi Banten khususnya di daerah pemilihan (dapil) Banten 1 yakni meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Baca juga: Mundur dari Kursi Bupati Lebak, Segini Total Harta Kekayaan Octavia Jayabaya

Lantaran menjadi syarat untuk mendaftar ke KPUS, Iti pun telah membuat surat pengunduran dirinya sebagai Bupati Lebak.

"Sudah, karena salah satu persyaratan untuk mendaftar ke KPU kan salah satunya itu surat pengunduran diri," ujarnya.

Ketika nanti tanda terima pengunduran diri itu keluar,kata dia, baik itu dari DPRD ataupun keluarnya daftar calon tetap (DCT) dari KPU.

Maka secara otomatis Iti meninggalkan jabatannya sebagai Bupati Lebak.

"Setelah penetapan bacaleg DCT (daftar calon tetap,-red) itu, secara resmi nanti saya akan mengundurkan," ucapanya.

Sementara strategi untuk memenangkan Pemilu 2024 di Provinsi Banten, kata Iti, semua partai memiliki strateginya masing-masing.

"Namun pesan kami bahwa partai demokrat selalu harus konsisten memperjuangan perubahan dan perbaikan bagi bangsa ini," katanya.

"Terutama memperjuangkan program-program pro rakyatnya, titik tekan dari partai demokrat untuk bisa hadir ditengah-tengah masyarakat," tandasnya. 

Iti Octavia Jayabaya bundur dari jabatannya sebagai Bupati Lebak, karena ingin mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI.
Iti Octavia Jayabaya bundur dari jabatannya sebagai Bupati Lebak, karena ingin mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI. (TribunBanten.com/Ahmad Tajudin)

Baca juga: Iti Octavia Jayabaya Tinggalkan Jabatannya Sebagai Bupati Lebak Demi Raih Kursi DPR RI di 2024

Berikut Profil Iti Octavia Jayabaya

Iti Octavia Jayabaya merupakan politisi wanita Lebak yang saat ini menjabat sebagai Bupati Lebak.

Ia adalah pemimpin wanita yang lahir pada 4 Oktober 1978.

Dalam jabatannya Iti menjabat dalam dua periode, yakni pada tahun 2014-2019 dan 2019-2024

Selain menjabat sebagai Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya juga merupakan DPD Partai Demokrat Banten.

Iti Octavia Jayabaya berasal dari daerah pemilihan DPR Banten I (Kabupaten Lebak dan Pandeglang).

Sebagai wakil rakyat, Iti Octavia Jayabaya bertugas di Komisi XI dan Badan Anggaran DPR RI.

Sebagai bupati, Iti Octavia Jayabaya berhasil mengeluarkan Lebak dari statusnya sebagai daerah tertinggal pada 2019.

Selain itu, Iti Octavia Jayabaya memperoleh penghargaan bupati terbaik di Asia pada ajang Asia Global Award 2019.

Iti Octavia Jayabaya sendiri menjadi Bupati ke-27 Kabupaten Lebak.

Iti Octavia Jayabaya dalam membangun rumah tangga, menikahi Moch Farid Dermawan.

Keduanya telah dikaruniai anak bernama Siti Maritza Safura, yang digadang-dagang sebagai penerus Iti.

Riwayat Pendidikan Iti Octavia Jayabaya

SDN Cipadang 1 (1985-1990)

SMPN 4 Rangkasbitung (1991-1993)

MA Walitalul Falah (1994-1996)

S1 Ekonomi Universitas Jayabaya (1997-2000)

Magister Manajemen Universitas Trisakti

Baca juga: Jadi Ketua DPC Gerindra Kota Cilegon, Helldy Agustian Dapat Mandat untuk Menangkan Prabowo di 2024

Harta Kekayaan

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memiliki harta kekayaan yang tercatat dalam LHKPN senilai Rp 23.30 miliar.

Harta yang dimiliki Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 19.49 miliar yang tersebar di Lebak dan Bogor.

Untuk harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin Rp 2.68 miliar, harta bergerak lainya Rp 196 juta, kas dan setara kas Rp 928 juta.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved