Pendamping PKH di Lebak Diduga Tahan Buku ATM Penerima Manfaat, Hingga Ancam Batalkan Bansos

Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Kampung Cimurutu, Lebak mempertanyakan buku tabungan ATM yang diduga ditahan oleh pihak pendamping PKH.

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
Tribunnews.com
ILUSTRASI - Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, mempertanyakan buku tabungan ATM yang diduga ditahan oleh pihak pendamping PKH. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM,LEBAK - Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, mempertanyakan buku tabungan ATM yang diduga ditahan oleh pihak pendamping PKH.

Seorang warga berinisial IS mengungkapkan, sejak dua Minggu yang lalu ATM bantuan sosial miliknya diminta untuk dikumpulkan oleh para pendamping. 

"Tanggal 26 apa 25 Oktober gitu hari Sabtu, kita dapat panggilan dari kecamatan suruh ngambil kartu. Tapi gak boleh diwakilkan sama suami," ujarnya dalam pesan singkatnya kepada TribunBanten.com, Kamis (14/11/2025). 

"Terus hari Selasa ada notif lewat handphone, PKH PIP ada cair lah dari pemerintah, Selasa sore suruh dikumpulin," sambungnya. 

Baca juga: Presiden Prabowo Diharapkan Tarik Semua Polisi Aktif dari Jabatan Sipil, Pasca Adanya Putusan MK

Lanjut, pengumpulan buku tabungan dan ATM diserahkan melalui seseorang berisinial I yang diduga kepercayaan pendamping PKH Kecamatan Cileles berinisial Ve.

"Di group whatsApp disuruh kumpulin ke teh I Kabayan.  Mungkin kepercayaan Bu Ve. Saya nganterin ke teh I. Saya sempat tanya juga ke Bu Ve, soal I itu benar gak suruhan Bu Ve, jawabnya iya," bebernya.

IS sempat menanyakan terkait keberadaan saldo di kartu ATM yang dikumpulkan tersebut. 

"Mereka jawab semua ada saldonya, tapi belum bisa ditarik. Belum bisa dicairkan, alasannya belum ada pemberitahuan dari pak dinsos," ujarnya. 

"Tapi sampai sekarang tidak ada penjelasan, malah ngeluarin nada marah, gak usah nanya cair-cair lah. Bansos itu bukan gaji," sambungnya. 

IS mengaku, belum mengetahui terkait bantuan jenis apa yang didapatnya. Namun, namanya tercantum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Pokoknya kita PKM baru, gak tahu jenis bantuannya apa, tapi ATM nya warna ke merah-merahan. Tapi tetangga mah yang menerima BPNT sudah cair," ujarnya. 

Tak hanya itu, IS juga diminta tidak usah banyak berbicara terkait pengumpulan buku tabungan ATM tersebut.

Baca juga: Profil dan Sosok Raden Zainal Arief, Hakim PN Palembang yang Meninggal di Indekos

Bahkan, tambah dia, ada ancaman bakal dibatalkan bantuan tersebut.

"Saya takut, ada ancaman kalau kita kebanyakan omong kita gak bakalan dapat atau diberhentikan," katanya. 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved