Pengamat Nilai Mundurnya Iti dan Ade dari Jabatan Kepala Daerah Lebak Bentuk Kepatuhan Hukum
Upaya Iti Octavia dan Ade Sumardi mundur dari jabatan sebagai kepala daerah di Kabupaten Lebak adalah bentuk kepatuhan hukum.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Upaya Iti Octavia dan Ade Sumardi mundur dari jabatan sebagai kepala daerah di Kabupaten Lebak adalah bentuk kepatuhan hukum.
Pernyataan itu disampaikan Pengamat Hukum Tata Negara dan Pemerintahan Universitas Lampung, Yhanu Setiawan.
"Itu bentuk kepatuhan hukum dari mereka, baik bupatinya maupun wakil bupatinya," ujarnya kepada TribunBanten.com, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Sosok & Profil Iti Octavia Jayabaya, Mundur dari Jabatan Bupati Lebak Demi Rengkuh Kursi DPR RI
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi kompak mundur dari jabatannya.
Keduanya mundur dari jabatan kepala daerah, lantaran telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (bacaleg).
Menurut Yhanu, undang-undang telah memerintahkan kepada kepala daerah yang mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif harus berhenti dari jabatannya.
Iti Octavia Mundur
Iti Octavia Jayabaya bundur dari jabatannya sebagai Bupati Lebak.
Pengunduran diri itu dilakukan Iti Octavia Jayabaya, lantaran dirinya mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI.
"Saya nyaleg DPR RI Dapil Banten 1, InsyaAllah doanya, minta dukungannya temen-temen semoga saya dipantaskan oleh Allah untuk bisa kembali ke sana," ujarnya saat di KPU Provinsi Banten, Minggu (14/5/2023).
Iti mengaku akan maju ke DPR RI untuk bisa berkiprah ke daerah yang lebih besar lagi.
Iti mewakili Provinsi Banten khususnya di daerah pemilihan (dapil) Banten 1 yakni meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Iti juga mengaku telah membuat surat pengunduran dirinya sebagai Bupati Lebak.
"Sudah, karena salah satu persyaratan untuk mendaftar ke KPU kan salah satunya itu surat pengunduran diri," ujarnya.
Ketika nanti tanda terima pengunduran diri itu keluar,kata dia, baik itu dari DPRD ataupun keluarnya daftar calon tetap (DCT) dari KPU.
Maka secara otomatis Iti meninggalkan jabatannya sebagai Bupati Lebak.
"Setelah penetapan bacaleg DCT (daftar calon tetap,-red) itu, secara resmi nanti saya akan mengundurkan," ucapnya.
Sementara strategi untuk memenangkan Pemilu 2024 di Provinsi Banten, kata Iti, semua partai memiliki strateginya masing-masing.
"Namun pesan kami bahwa partai demokrat selalu harus konsisten memperjuangan perubahan dan perbaikan bagi bangsa ini," katanya.
"Terutama memperjuangkan program-program pro rakyatnya, titik tekan dari partai demokrat untuk bisa hadir ditengah-tengah masyarakat," tandasnya.
Ade Sumardi Mundur
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi secara tegas menyatakan mundur dari jabatannya, lantaran resmi mendaftar menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Banten dari PDIP.
"Iya saya mundur (dari wakil bupati Lebak,-red), saya sudah membuat surat pengunduran diri," kata Ade Sumardi saat ditemui di kantor KPU Banten, Kamis (11/5/2023).
Ketua DPD PDIP Banten ini mengaku diamanatkan oleh partainya, untuk maju sebagai calon legislatif di DPRD Provinsi Banten.
Sehingga dirinya siap untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Lebak.
"Pengajuan itu tinggal di proses di kementrian dalam negeri melalui DPRD, intinya ketika saya sudah ditetapkan maka berarti harus mundur dari bupati," ungkapnya.
Ade Sumardi memutuskan mundur jadi Wakil Bupati Lebak lantaran resmi mendaftar menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Banten dari PDIP.
Baca juga: Iti dan Ade Sumardi Mundur dari Kursi Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Segini Harta Kekayaan Keduanya
Selain dirinya, lanjut Ade, Sekretaris DPD PDIP Banten Asep Rahmatullah juga maju menjadi calon anggota DPRD Provinsi Banten.
"Saya ditugaskan partai untuk dicalonkan menjadi anggota DPD Provinsi Banten dengan pak sekretaris, kalau pak bendahara ini di DPR RI," ungkapnya.
Diketahui bahwa DPD PDIP Banten baru saja mendaftarkan para bacaleg nya ke KPU Banten.
Setidaknya ada 100 bacaleg yang baru saja didaftarkan untuk maju pada Pemilu 2024.
"Jumlah yang didaftarkan itu sesuai dengan kuota Provinsi Banten yaitu 100 kursi berarti 100 orang yang kita daftar," ujarnya.
Ade menuturkan bahwa untuk pencalonan legislatif di Banten ini sudah diselesaikan 100 persen.
Menurutnya, selama proses pendaftaran pihaknya tidak mengalami kendala.
"Nggak ada, kita sampai jam 1 malam menyelesaikan dan alhamdulillah clear semua," ungkapnya.
Disampaikan Ade pendaftaran bacaleg ini dilakukan serentak se-Indonesia.
Bukan hanya Banten melainkan semua PDIP di setiap provinsi di Indonesia melakukan pendaftaran hari ini.
"Hari ini se-Indonesia dikomandani oleh DPP partai yang mendaftar ke KPU Pusat. Semua provinsi se Indonesia dan juga kabupaten kota di Indonesia jadi kita serentak semua," ungkapnya.
Sementara target dari pemilu 2024 ini, Ade menuturkan bahwa target PDIP Banten yaitu untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai presiden.
"Target kita memenangkan pemilu di Banten intinya hattrick PDI Perjuangan dan juga Ganjar jadi presiden intinya itu dan tentunya dengan perjuangan karena kita bersama rakyat insyaallah PDIP menjadi pemenang," tukasnya
| Sosok Pj Sekda Lebak Halson Nainggolan di Mata Asda II Pemprov Banten Budi Santoso |
|
|---|
| Sempat Dinyatakan Hilang, Nenek Sarman Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Desa Cileles Lebak Banten |
|
|---|
| Halson Nainggolan Resmi Dilantik jadi Pj Sekda Lebak, Bupati Hasbi : Wujudkan Lebak Ruhay |
|
|---|
| BGN Lebak Usulkan Pemberian MBG untuk Ibu Hamil dan Anak-anak Baduy |
|
|---|
| 15 Tahun Jalan Rusak, Warga Kampung Pasirguling Lebak Pasang Spanduk Sindir Pemerintah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/iti-vs-ade-sumardi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.