DKP Provinsi Banten Anggap Masalah Sampah di Pesisi Pantai Teluk Labuan Pandeglang PR Bersama

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti menuturkan bahwa persoalan stersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) semua pihak

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Ahmad Tajudin/TribunBanten.com
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti menuturkan bahwa persoalan sampah di Pantai Teluk Labuan merupakan pekerjaan rumah (PR) semua pihak 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Pesisir Pantai Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten saat ini menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Pantai Teluk tersebut dinilai sebagai pantai terburuk dan terkotor se-Indonesia karena dipenuhi dengan sampah.

Bahkan keadaan Pantai Teluk menjadi perhatian publik setelah salah satu komunitas pecinta alam mengajak seluruh masyarakat untuk membantu membersihkan pesisir pantai.

Baca juga: Alasan Cegah Abrasi, DLH Pandeglang Tak Akan Keruk Habis Sampah di Pantai Teluk Labuan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti menuturkan bahwa persoalan sampah di Pantai Teluk Labuan merupakan pekerjaan rumah (PR) semua pihak.

"Masalah sampah di pesisir itu menjadi PR bersama sebetulnya, harus melibatkan seluruh stakeholder dan penanganannya tidak bisa hanya sekedar, membersihkan harus dari hulu sampai hilir," ujarnya saat di Pendopo Gubernur Banten, Senin (22/5/2023).

Diakui Eli, sejumlah unsur hari ini telah dikerahkan untuk membersihkan sampah bersama dengan para komunitas dan influencer di lokasi.

Namun menurutnya, upaya pembersihab itu dilakukan hanya bersifat sementara.

Ke depan, kata Eli, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Plh Sekda dan sejumlah pihak lainnya.

"Kita akan berkoordinasi lebih lanjut untuk membuat sebuah kebijakan-kebijakan maupun program kerja yang sifatnya bisa berkesinambungan," ungkapnya.

Di samping itu, Eli menjelaskan penyebab dari banyaknya sampah berserakan di pesisir Pantai Teluk.

Menurut Eli, salah satu penyebabnya adalah habit masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

"Jadi ini kan salah satu habit masyarakat, biasa membuang sampah sembarangan ke sungai. Ketika terjadi rob kebawa masuk lagi ke pantai, terus berulang seperti itu," terangnya.

Baca juga: Tumpukan Sampah di Pantai Teluk Labuan Pandeglang: Persoalan Menahun yang Tidak Ada Habisnya!

Padahal, kata dia, dari pemerintah desa setempat sebenarnya sudah melakukan pengangkutan sampah setiap hari.

Hanya mungkin, pengangkutan sampah itu baru sekitar 35 persen yang keangkat dari banyaknya jumlah sampah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved