Khazanah Islam

Asal Usul Penamaan Bulan Zulkaidah dan Keutamaannya, Disebut Bulan Dzulqo’dah dan Hapit

Inilah asal usul penamaan bulan Zulkaidah yang termasuk bulan haram atau bulan mulia

Editor: Siti Nurul Hamidah
freepik.com/TribunBanten.com
Inilah asal usul penamaan bulan Zulkaidah yang termasuk bulan haram atau bulan mulia 

Oleh karena itu Zulkaidah pun merupakan bulan asyrul hajj (bulan-bulan haji).

Dalam tafsir Ibnu Katsir asyrul hajj tersebut di antaranya, Zulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Sementara Ibnu Qayyim menjelaskan menunaikan umrah di bulan-bulan haji tersebut sama halnya menunaikan haji pada bulan haji.

3. Dilarang perang

Pada bulan Zulkaidah ini Allah SWT juga melarang perang.

Hal ini senada sebagaimana makna dari Dzulqa'dah artinya penguasa genjatan senjata.

Sebaliknya, bulan suci sangat baik untuk mengerjakan amalan-amalan ketaatan.

4. Tiga Puluh Malam yang Dijanjikan Allah SWT

Pada keutamaan yang keempat, Zulkaidah istimewa karena masa tiga puluh malam dijanjikan Allah kepada Nabi Musa AS.

Pada malam Zulkaidah Allah SWT menemui Nabi Musa AS.

Setelah tiga puluh malam, ditambah sepuluh malam di awal bulan Dzulhijjah.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al A'raaf: 142.

“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Rabbnya empatpuluh malam."

"Dan berkatalah Musa kepada saudaranya yaitu Harun: ‘Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan.’”

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Baca artikel terkait Khazanah Islam lainnya di TribunBanten.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunBanten.com

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved