Kadinkes Banten Minta Masyarakat Waspada Penyakit ISPA hingga Penyakit Kulit saat Terjadi El Nino
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti meminta masyarakat agar selalu menjaga pola hidup sehat saat bencana El Nino.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Provinsi Banten akan menghadapi bencana El Nino.
Puncak dari dampak El Nino tersebut, diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti meminta masyarakat agar selalu menjaga pola hidup sehat.
Baca juga: Antisipasi Gagal Panen Akibat Dampak El Nino, DPKP Pandeglang Minta Petani Daftar Asuransi
"Karena memang mulai dari April hingga Agustus yang dianggap puncaknya ini, bagaimana penyakit ISPA dalam hal ini yang tergawat adalah pneumonia," ujarnya saat di kantornya, Rabu (24/5/2023).
Disampaikan Ati bahwa penyakit yang dirasakan pada anak dan dewasa diawali dengan ISPA itu bisa merambat pada pneumonia.
Sehingga untuk mengantisipasi agar tidak terdampak penyakit ISPA, diwajibkan untuk minum air putih dengan cukup.
"Kita harus banyak minum minimal 8 gelas per hari, wajib minum air putih, kemudian kita harus menjaga daya tahan tubuh kita dengan hidup sehat," ungkapnya.
Dalam situasi dan kondisi cuaca panas dampak dari El Nino, kebutuhan air untuk tubuh sangat diperlukan.
Selain minum yang cukup, masyarakat juga disarankan untuk makan, makanan yang cukup gizi.
Baca juga: Hati-hati, BPBD Sebut 8 Kabupaten/Kota di Banten akan Dilanda Bencana El Nino/Kekeringan
"Kemudian olahraga, istirahat yang cukup, menjaga stamina kita sehingga ketika panas menyengat insyaallah stamina kita baik," terangnya.
Menurut Ati, menjaga stamina tubuh itu penting, sebab apabila stamina buruk bisa mempermudah penyebaran penyakit.
Karena pada saat cuaca panas, kata dia, beberapa penyakit dan kuman akan berkembang pada tubuh manusia.
Kemudian pada saat terjadinya El Nino, penyakit kulit menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai.
"Karena tidak kalah membahayakan ketika tubuh kita atau kulit kita terkena paparan sinar matahari yang berlebihan bisa menyebabkan yang terberatnya adalah kanker kulit," ucapnya.
Oleh karena itu, Ati berharap agar masyarakat Banten bisa menjaga dan melindungi tubuhnya dari sengatan matahari langsung.
"Bisa menggunakan sunblok dengan sps yang spv 50 kalau lebih dari itu harus konsultasi dengan dokter kulit. Kemudian kita juga bisa melindungi tubuh kita dengan topi dan payung jika diperlukan," tukasnya.
| 37.787 Warga Lebak-Banten Terjangkit ISPA, Debu Jadi Salah Satu Penyebab |
|
|---|
| TAJIR! Kekayaan Rp17,4 Miliar, Ini Sosok Ati Pramudji Hastuti, Kadinkes Banten Viral |
|
|---|
| Lowongan Kerja Pegawai RSUD Labuan dan Cilograng Non ASN Masih Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya |
|
|---|
| Dinkes Banten Siapkan Posko Kesehatan Selama Libur Nataru, Siap Layani Masyarakat Secara Gratis |
|
|---|
| Hingga September 2024, Ada 85 Orang di Banten Terpapar Cacar Monyet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.